Sentimen
Negatif (96%)
18 Des 2023 : 16.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Cianjur, Pesisir Selatan

Bersiap Hadapi 4 Skenario Ancaman Tsunami Besar Samudera Hindia

18 Des 2023 : 23.41 Views 3

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Bersiap Hadapi 4 Skenario Ancaman Tsunami Besar Samudera Hindia

MerahPutih.com - Samudera Hindia terdiri dari dua zona subduksi yang dapat menyebabkan tsunami besar di seluruh dunia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengajak negara-negara di kawasan Samudera Hindia untuk memperkuat kerjasama secara berkelanjutan dalam menghadapi ancaman tsunami dahsyat tersebut.

Sebagai langkah awal, Indonesia bersama sejumlah negara di kawasan Samudera Hindia berkerja sama meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami dengan membentuk Tsunami Ready Community.

Baca Juga:

Waspada, Gempa Bumi dan Tsunami di Pesisir Selatan Cianjur

Tsunami Ready Community adalah program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami berbasis pada 12 indikator aspek penilaian potensi bahaya (assessment), kesiapsiagaan (preparedness) dan respon yang telah ditetapkan UNESCO-IOC.

“Tsunami Aceh 2004 silam menjadi pelajaran bagi negara-negara di kawasan Samudera Hindia bahwa tsunami yang terjadi tiba-tiba berdampak fatal bagi negara-negara di kawasan tersebut dan menyebabkan banyak korban jiwa,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Senin (18/12).

Dwikorita mengatakan tahun 2023 ini, telah dilaksanakan Indian Ocean Wave Exercise 2023 (IOWave23) dengan empat skenario yakni pada 8, 11, 18, dan 25 Oktober 2023 lalu. Untuk pertama kalinya, diputuskan untuk melakukan simulasi tsunami non-seismik yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi selama latihan IOWave.

Empat skenario tersebut masing-masing yaitu Skenario Palung Andaman mulai pukul 04:00 UTC pada hari Rabu, 4 Oktober 2023: Gempa bumi berkekuatan ~9 SR di lepas pantai barat Kepulauan Nicobar, India.

Kedua, skenario Palung Makran mulai pukul 06:00 UTC pada hari Rabu 11 Oktober 2023: Gempa berkekuatan ~9 SR di Samudra Hindia Barat Laut.

Skenario ketiga, Pulau Heard mulai pukul 06:00 UTC (letusan pukul 05:00 UTC) pada hari Rabu 18 Oktober 2023: Letusan gunung berapi di Wilayah Kepulauan Kerguelen di Samudera Selatan.

Terakhir, skenario keempat Palung Jawa mulai pukul 02:00 UTC pada hari Rabu 25 Oktober 2023: Gempa bumi berkekuatan ~9 SR di selatan Jawa, Indonesia.

Ada tujuh Negara Anggota melakukan latihan evakuasi dengan partisipasi sekitar 45 ribu orang. Latihan evakuasi ini melibatkan masyarakat, pria, wanita, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

“Latihan ini agar pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait lebih terampil, cekatan, tidak canggung, dan tidak panik saat tsunami terjadi, serta tahu apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi gempabumi dan tsunami,” tutup Dwikorita. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Gunung Krakatau Meletus, BMKG Peringatkan Potensi Tsunami Besar

Sentimen: negatif (96.9%)