Bahas Anggaran Pemilu 2024, Nasdem-PKS Berkoalisi?
Tirto.id Jenis Media: News
"Sama PKS kami lebih exercise politik dan kami lebih dalam meng-exercise perihal kepemiluan termasuk anggaran," kata Willy di Nasdem Tower pada Kamis (23/6/2022).
Alasan pembahasan tersebut bisa terjadi adalah karena setiap Pemilu bahwa partai politik selalu terjebak dengan anggaran kampanye dan hal lain dalam proses pemenangan yang jumlahnya tidak kecil.
"Termasuk anggaran, hingga saat ini kita selalu terjebak dalam high cost politic," ungkapnya.
Bahkan Willy juga menerangkan bahwa sudah ada upaya saling sharing antara kedua belah pihak dalam mengentaskan permasalahan tersebut. Salah satunya adalah dengan berusaha saling memahami masing-masing latar belakang partai.
"Lalu dari PKS juga menyampaikan bahwa mereka berasal dari partai kader dan menjelaskan bahwa Pemilu liberal seperti saat ini menjadi beban berat bagi PKS," terangnya.
Bahkan pada saat pertemuan antara PKS dan Nasdem keduanya sepakat dengan menuliskan dalam nota kesepahaman yang berisi 3 poin, antara lain:
1. Membangun kesadaran masyarakat untuk tetap mengungkapkan harkat martabat dirinya sebagai warga negara dalam nilai-nilai Pancasila di atas kepentingan kelompok dan golongan.
2. Menjadikan Pemilu serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa.
3. Menyepakati persiapan kerjasama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama.
Meski demikian, Willy menganggap bahwa semua partai politik memiliki hubungan yang baik dengan Nasdem tanpa terkecuali.
"Kami tidak memiliki handicap dengan partai mana pun, seperti dengan Gerindra kami berbicara selama lima jam dan itu tanpa terasa, lalu Demokrat sudah tiga kali berkunjung, hingga saat ini kami masih membuka pintu bekerja sama dengan posisi yang setara," pungkasnya.
Sentimen: positif (86.5%)