Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Depok
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Anies Baswedan Belum Ada Rencana Kunjungi IKN, Timnas Amin Sebut Soal Sikap Konsisten
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Muhammad Syaugi Alaydrus, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada rencana kunjungan dari calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Dari yang saya ketahui, belum ada agenda untuk ke IKN," ujar Syaugi di Jakarta, Sabtu, saat dimintai komentar mengenai kunjungan dua kandidat lainnya ke IKN.
Syaugi menegaskan bahwa pendekatan Anies terhadap proyek IKN di Kalimantan sudah sering dijelaskan dan diulangkali oleh capres nomor urut 1. Timnas AMIN, lanjutnya, mengikuti pandangan calon mereka, yang lebih memprioritaskan hal-hal mendasar ketimbang pembangunan satu kota yang tidak secara langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Mengenai IKN, sudah sering dijawab oleh Pak Anies," ungkap mantan penerbang tempur TNI AU itu.
Syaugi menambahkan bahwa mereka belum dapat memastikan apakah akan melakukan kunjungan ke IKN atau tidak. Namun, terkait permasalahan IKN, Anies masih melakukan kajian sebelum menentukan kelanjutannya.
"Kami akan melihat apakah akan ada rencana untuk ke sana atau tidak. Tapi yang diungkapkan oleh Pak Anies akan dikaji terlebih dahulu, intinya begitu," ujar Syaugi.
Baca Juga: Anies Baswedan: Uang untuk Bangun IKN Bisa Dipakai Bangun Jalan di Seluruh Indonesia
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi ulang mengenai proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Anies Baswedan menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan pemerataan pertumbuhan, namun bukan dengan memusatkan pembangunan hanya pada satu kawasan tertentu.
Menyikapi gagasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak pemindahan Ibu Kota negara dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan, Anies mengatakan, "Yang dibutuhkan di Indonesia hari ini adalah pemerataan pertumbuhan. Pembangunan tidak boleh hanya dilakukan di satu lokasi, tetapi di banyak lokasi."
Anies menekankan agar pembangunan di suatu wilayah tidak menimbulkan ketimpangan terhadap wilayah lainnya. Oleh karena itu, bersama calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mereka telah merumuskan program pembangunan merata di seluruh provinsi di Indonesia. "Kita tidak boleh hanya membangun di satu tempat yang malah menciptakan ketimpangan baru. Visi kita adalah memajukan desa-desa, mengembangkan kota-kota kecil menjadi menengah, dan kota menengah menjadi besar di seluruh Indonesia," ujar Anies.
Anies juga menyoroti alokasi anggaran yang biasanya hanya ditujukan untuk satu tempat, sementara mereka berpandangan bahwa hal tersebut perlu dikerjakan untuk banyak lokasi.
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan bahwa partainya masih ingin menjadikan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. "Kami berharap jika Allah mengizinkan PKS menang, kami akan berinisiatif agar Ibu Kota Negara tetap berada di Jakarta," ujar Syaikhu dalam acara Rakernas PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.
Meskipun menolak pemindahan Ibu Kota, PKS menegaskan bahwa pembangunan di IKN tidak akan dihentikan. Setelah selesai dibangun, kawasan IKN direncanakan akan difungsikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan konsep green economy, mengingat wilayah tersebut dianggap sebagai paru-paru Indonesia dan diakui sebagai paru-paru dunia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam Pemilu 2024. Pemilihan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 setelah masa kampanye yang diagendakan dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.***
Sentimen: netral (93.8%)