PIKIRAN RAKYAT - Israel Penjajah memasang harga 400.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp6,2 miliar untuk kepala pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

Siapa saja yang memberikan informasi terkait Sinwar, atau membunuh dan memenggalnya langsung, maka uang tunai milyaran rupiah itu otomatis menjadi imbalannya.

Militer Israel menyebarkan informasi iming-iming hadiah tersebut lewat pamflet. Selebaran kemudian disebar di seluruh Jalur Gaza.

Bukan hanya Sinwar, ada juga harga imbalan yang dipasang bagi kepala pimpinan tiga Hamas lainnya. Adapun, Sinwar diyakini berada di balik perencanaan serangan 7 Oktober 2023 lalu, di Israel.

Gambar pamflet lantas beredar viral di media sosial pada Kamis, 14 Desember 2023. Namun demikian foto belum mendapatkan verifikasi dari media independen.

Israel offers $400,000 for info on Hamas chief Sinwar, lesser sums for other terror leaders. This seems like a relatively low reward, may become irrelevant soon... https://t.co/tYAc9qjNpx— Israel Radar (@IsraelRadar_com) December 14, 2023

Dalam pamflet, terdapat nomor telepon militer Israel dan kontak di aplikasi pesan Telegram, disertai dengan janji untuk melindungi identitas para informan.

Tentara Israel telah beberapa kali menjatuhkan selebaran ke Gaza selama perang, di antaranya untuk menginstruksikan pengungsian penduduk dari satu titik ke titik lainnya.

Militer Israel masih bersikeras melanjutkan agresi militer mereka di Gaza, Palestina, tak peduli belasan ribu sipil di sana terbunuh secara keji.

Mereka mengaku tak akan berhenti sebelum bisa menghancurkan seluruh organisasi Hamas dan melenyapkan para pemimpinnya tanpa kecuali. Hingga kini, para pemimpin utama kelompok Hamas masih belum ketahuan rimbanya.

Baca Juga: Ultimatum Joe Biden Diabaikan Netanyahu: Israel akan Terus Maju dengan atau Tanpa Dukungan Internasional

Selain Sinwar, dalam pamflet juga ada harga untuk informasi tentang saudara laki-laki Sinwar, Muhammad, yang memimpin brigade selatan, senilai 300.000 dolar AS (Rp4,6 miliar).

Kemudian imbalan untuk informasi Rafaa Salameh, komandan batalion Khan Younis sehagra 200.000 dolar AS (Rp3,1 miliar), serta 100.000 dolar AS (Rp1,5 miliar) untuk Muhammad Deif, komandan sayap militer Hamas.

Seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan, AS akan memastikan keadilan ditegakkan untuk Hamas.

“Saya pikir aman untuk mengatakan bahwa hidup (Tuan Sinwar) tinggal menghitung hari,” kata pejabat itu, dikutip dari The National News, Sabtu, 16 Desember 2023.

Gedung Putih mengatakan demikian saat tersambung lewat panggilan telepon untuk membahas perjalanan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan ke Israel dan Palestina.

"(Tangan) dia (Sinwar) berlumuran darah orang Amerika. Tiga puluh delapan orang Amerika terbunuh pada tanggal 7 Oktober, dan dia masih menyandera sejumlah orang Amerika," tutur dia.

“Jadi, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, tapi keadilan akan ditegakkan," katanya lagi. ****