Sentimen
Negatif (98%)
18 Des 2023 : 06.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait

Berseteru dengan Rusia, Moldova Ingin Segera Bergabung dengan Uni Eropa

18 Des 2023 : 13.25 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Berseteru dengan Rusia, Moldova Ingin Segera Bergabung dengan Uni Eropa

CHISINAU, iNews.id - Presiden Moldova Maia Sandu berharap negaranya bisa segera bergabung dengan Uni Eropa (UE). Moldova membutuhkan Uni Eropa untuk membantu melawan dominasi Rusia.

Uni Eropa sebelumnya telah setuju untuk membuka pembicaraan tentang keangotaan baru dari Moldova dan Ukraina. Sandu selama ini mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan menuduh Moskow merencanakan kudeta untuk menggulingkannya. 

"Ada dua ancaman utama terhadap keamanan nasional kita, kebijakan agresif Federasi Rusia terhadap negara kita secara keseluruhan dan korupsi yang sudah merasuk di Moldova," katanya seperti dilansir dari Reuters, Minggu (17/12/2023).

Sandu memiliki mayoritas perwakilan di parlemen Moldova. Dia ingin membawa Moldova lebih erat hubungannya dengan UE, Rumania, Amerika Serikat, dan NATO.

Namun, Moldova akan tetap mempertahankan status netral yang diatur dalam konstitusinya dan, berbeda dengan Ukraina, tidak mencari keanggotaan NATO.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa strategi baru ini vital dalam konteks geopolitik saat ini untuk membatasi risiko yang dihadapi Moldova.

"Jelas bahwa Federasi Rusia dalam waktu dekat tidak akan meninggalkan tindakan ancamannya terhadap Moldova," katanya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut sikap tersebut sebagai Russophobia. Dia mengatakan bahwa Moskow selalu menghormati kepentingan Moldova.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengkritisi keputusan UE untuk meluncurkan pembicaraan keanggotaan dengan Ukraina dan Moldova. Dia mengatakan bahwa kedua negara itu tidak memenuhi kriteria keanggotaan blok tersebut.

Sekretaris Pers Kementerian Luar Negeri Moldova, Igor Zaharov, mengatakan komentar Peskov menunjukkan bahwa Moldova menjauh dari pengaruh Moskow.

"Kami secara tegas bergerak menuju jalur Eropa. Ini tentu membuat politikus Rusia tidak senang atau bahkan marah," kata Zaharov.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (98.1%)