Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Kasus: covid-19
Partai Terkait
Gerindra Klaim Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi Modal Bangsa Hadapi Krisis
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
17 Desember 2023 09:42 WIB
Prabowo disebut mau gabung ke pemerintahan demi kebaikan bangsa.
Prabowo Subianto berkesempatan menaiki Kereta Api Cepat Indonesia Jakarta-Bandung bersama Presiden Jokowi. (instagram/prabowo)
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menganggap Prabowo Subianto bergabung ke pemerintah usai kalah Pilpres 2019 karena tidak tahan menjadi oposisi. Hal ini dibantah oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade.
Andre Rosiade mengingatkan bahwa Prabowo sudah berada di lini oposisi selama satu dekade. Dia pun mengungkapkan Prabowo sempat ditawari jabatan pemerintahan di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009-2014), dan Presiden Jokowi (2014-2019).
Menurut Andre, Prabowo menolak iming-iming tersebut. Dia bilang Prabowo memilih untuk mengawasi jalannya pemerintahan dari luar kekuasaan.
Tak Mau Asal Janji, Prabowo: Banyak Politisi Selalu Obral Janji
Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumbar itu menjelaskan Prabowo bersedia merapat ke pemerintah pasca Pilpres 2019 demi mencegah perpecahan bangsa.
“Kita melihat polarisasi yang begitu besar dan gesekan antara pendukung pak Prabowo dan pak Jokowi sehingga akhirnya dengan pak Prabowo dan pak Jokowi dengan kebesaran hati mereka berdua, mereka melakukan rekonsiliasi dan merajut persatuan,” kata Andre Rosiade dalam program Dua Sisi yang ditayangkan tvOne, dikutip Minggu, 17 Desember 2023.
Ketua DPD Gerindra Sumbar itu menganggap rekonsiliasi Jokowi-Prabowo merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menghadapi berbagai krisis, salah satunya pandemi Covid-19 lalu.
“Inilah modal bagi bangsa kita menghadapi pandemi (Covid-19) kemarin. Ini modal bagi bangsa kita untuk menghadapi krisis yang ada,” klaim Andre.
Ingatkan Anies Perihal Adab, Gerindra: Jangan Menguliahi Orang soal EtikaSentimen: negatif (50%)