Sentimen
Positif (49%)
17 Des 2023 : 11.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Magetan, Trenggalek

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Sebab Istri Bupati Trenggalek Diusir, Ada Tekanan pada Dinas Terkait dari Oknum Anggota DPRD Jatim

17 Des 2023 : 11.40 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Sebab Istri Bupati Trenggalek Diusir, Ada Tekanan pada Dinas Terkait dari Oknum Anggota DPRD Jatim

Magetan (beritajatim.com) – Novita Hardini Movement Manager Garda Tranformasi Usaha Mikro (Transfumi) mengaku diusir saat jadi pemateri acara Garda Transfumi di Aula SMAN 1 Magetan pada Selasa (21/11/2023) pagi. Novita lantas menyebutkan sebab dirinya diusir oknum petugas Dinas terkait.

“Saya diusir dari acara penyuluhan itu oleh petugas dinas terkait yang ternyata mendapat tekanan serius dari salah satu anggota DPRD Komisi E Provinsi Jawa Timur,” kata Novita.

Acara itu bertajuk Penyuluhan Informasi Kelembagaan UMKM/ Fasilitasi NIB Melalui Serangan Gabungan Pembinaan (Sergap) itu diikuti oleh 400 orang pelaku UMKM yang tersebar di wilayah Magetan.

“Saya datang sebagai Ketua Garda Transfumi Jawa Timur untuk memberikan semangat pada rekan-rekan Garda Tranfumi di Magetan. Kebetulan juga saya di undang, resmi sebagai Movement Manajer Jawa Timur. Saya memakai atribut Garda Transfumi, dan Materi yang saya sampaikan ya seputar pendampingan UMKM,” kata istri Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin itu.

“Saat saya menyampaikan materi, saya melihat rekan-rekan tim itu wira-wiri seperti ada suatu masalah. Sampai saya menyampaikan materi sekitar lima menit. Saya tanggap dan langsung mengakhiri. Disitu saya menilai ada sesuatu yang tidak biasa.”lanjut Novita.

Saat acara selesai, Novita pun biasa meladeni sejumlah peserta yang meminta swa foto dan berjabat tangan dengan Perempuan berparas Ayu tersebut. Namun, mendapat warning keras untuk segera pergi meninggalkan tempat.

“Saya tidak apa apa di usir, tapi jangan keluarga saya Garda yang bertugas diancam tidak akan diberikan ruang untuk berkarya.” Tegas Novita yang membenarkan bahwa ada ancaman berupa whatsapp pada salah seorang pegawai dinas yang bertugas di tempat acara.

Menurutnya, Garda Transfumi yang merupakan bagian dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) sudah sepantasnya mendapat dukungan dari dinas terkait baik di Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Magetan.

“Saya tidak setuju, hanya karena ada saya, temen-temen Garda Transfumi tidak dilibatkan untuk turut serta menyukseskan program di Provinsi Jatim. Kita semua punya hak yang sama.”

“Jangan karena tidak sewarna, lalu merampas hak Garda dalam keikut sertaan membangun Jatim secara gotong royong. Bahkan juga sampai merampas, hak Rakyat yang ingin menjabat tangan saya dan meminta foto sama saya hari ini,” pungkasnya. [kun]

BACA JUGA: Novita Hardini Mengaku Diusir saat Jadi Pemateri Acara Garda Transfumi di Magetan


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: positif (49.8%)