Sentimen
Negatif (99%)
15 Des 2023 : 15.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yerusalem

Israel Tawarkan Hadiah Bagi Pembocor Keberadaan Pimpinan Hamas di Gaza

15 Des 2023 : 15.07 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Israel Tawarkan Hadiah Bagi Pembocor Keberadaan Pimpinan Hamas di Gaza

MerahPutih.com - Israel memborbardir Jalur Gaza dari darat dan udara, dan mengepung wilayah kantong itu sebagai balasan atas atas serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 18.608 warga Palestina meninggal dunia dan 50.594 lainnya luka-luka dalam serangan Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza. Sementara korban tewas di Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara sekitar 139 orang dari Israel masih disandera Hamas.

Baca Juga:

Berbagai Negara Uni Eropa Mulai Desak Israel Lakukan Gencatan Senjata

Kini, militer Israel pada Kamis (14/12) menyebarkan selebaran di Jalur Gaza yang menawarkan hadiah uang atas informasi yang dapat mengarah kepada penangkapan para pemimpin kelompok Palestina, Hamas.

Aktivis Palestina membagikan gambar selebaran tersebut secara daring, di mana pihak militer Israel menyeru kepada warga untuk menyediakan informasi mengenai Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, dan saudaranya Muhammed Sinwar, seorang pemimpin militer terkemuka pada sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam.

Selain Sinwar bersaudara, militer Israel juga mencari informasi mengenai Mohammed Deif, komandan jenderal Brigade Al-Qassam, dan Rafaa Salameh, yang memimpin Batalyon Khan Younis.

Selebaran tersebut yang menggunakan nama dan lambang militer Israel menuliskan: "Warga Gaza, Hamas telah kehilangan kekuatannya. Akhir Hamas sudah dekat."

Selanjutnya selebaran itu menuliskan: "Demi masa depan kalian, berikan informasi yang memungkinkan kita untuk menangkap mereka yang telah membawa kehancuran ke Jalur Gaza."

"Bagi mereka yang menyediakan informasi akan menerima hadiah uang: untuk Yahya Sinwar sebesar USD 400 ribu (Rp 6,1 miliar), Muhammed Sinwar sebesar USD 300 ribu (Rp 4,6 miliar), Rafaa Salameh USD 200 ribu (Rp 3,1 miliar) dan Mohammed Deif USD 100 ribu (Rp1,5 miliar)."

Sejak terjadinya konflik, militer Israel telah menyebarkan selebaran di beberapa kawasan di Jalur Gaza sebagai bentuk perang psikologis terhadap penduduk. Tujuannya adalah untuk melemahkan dukungan rakyat terhadap kelompok perlawanan Hamas.

Sementara itu, kelompok perlawanan Palestina menegaskan, pihaknya tidak akan terlibat dalam pembicaraan pertukaran tahanan dengan Israel, kecuali agresi terhadap Jalur Gaza dihentikan total dan ada komitmen terhadap persyaratan kelompok tersebut.

Deklarasi tersebut disampaikan pemimpin Hamas Osama Hamdan saat konferensi pers di ibu kota Lebanon, Beirut.

"Tidak akan ada negosiasi tentang kesepakatan pertukaran tahanan kecuali penghentian menyeluruh agresi terhadap Jalur Gaza dan kepatuhan terhadap syarat-syarat perlawanan," katanya dilansir Antara .

Hamdan menyampaikan, kesediaan Hamas untuk terlibat dalam semua upaya yang bertujuan mengakhiri agresi di Gaza dan Tepi Barat, membebaskan tahanan dan membangun kerangka kerja nasional untuk mengembalikan hak-hak nasional yang mengarah pada pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan ibu kotanya di Yerusalem. (*)

Baca Juga:

2 Jurnalis Kembali Jadi Korban Serangan Israel di Gaza, Total 89 Gugur

Sentimen: negatif (99.9%)