FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko memberikan reaksi atas pernyataan Anies dalam debat Capres perdana yang menyebut Prabowo tidak tahan menjadi oposisi.

Budiman membalas Anies dengan menyebutnya tidak pernah menjadi oposisi tetapi berani memberikan penilaian terhadap moral orang lain.

"Pak Prabowo katanya nggak kuat jadi oposisi, kebetulan ini dari paslon yang saya tahu juga nggak pernah di oposisi, waktu kuliah juga nggak pernah jadi oposisi," ujar Budiman dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.

Diungkapkan Budiman, selama mengenal Anies, dia belum pernah melihatnya tidak menjadi oposisi.

"Satu angkatan, nggak pernah jadi oposisi, intinya yang tanya juga tidak pernah di oposisi," kata Budiman.

Budiman kemudian menyinggung dirinya yang memiliki latar belakang aktivis 98 tetapi memutuskan mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Anies-Cak Imin (AMIN), Geisz Chalifah, memberikan reaksi terkait komentar Budiman Sudjatmiko yang terkesan menyerang Anies Baswedan.

"Budiman cuma lu doang jaman mahasiswa yang jadi Oposisi?," ujar Geisz dalam keterangannya di aplikasi X @GeiszChalifah (15/12/2023).

Tambahnya, dari pemberitaan majalah Tempo, Anies pernah memimpin sebuah aksi demonstrasi.

Pada aksi tersebut, kata Geisz, Anies dan rekan-rekannya menolak Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB).

"Pemredelan majalah tempo Anies mimpin demo, Penolakan SDSB Anies juga mimpin demo," lanjutnya.

Bukan hanya itu, dikatakan Geisz, Anies juga pernah membuat penelitian tentang monopoli cengkeh Tomi Soeharto dan dimuat di majalah Tempo.

"Monopoli cengkeh Tomi Soeharto Anies bikin penelitian dimuat majalah Tempo. Semua itu ada rekam jejaknya Songong!," tandasnya.

Sebelumnya, Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menegaskan pentingnya peran oposisi dalam suatu pemerintahan.

Hal tersebut ditekankan Anies dalam debat pertama capres-cawapres 2024 pada Selasa (12/12/2023) malam kemarin.

Menurut Anies, saat pengambilan keputusan, oposisi akan memberikan perspektif berbeda sehingga proses demokrasi bisa menjadi terawat.

Hanya saja, Anies menilai tidak semua orang mau berada di kelompok oposisi. Termasuk, seorang Prabowo Subianto.

"Seperti disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk jadi oposisi. Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha," ucap Anies di depan Prabowo dan panelis.

(Muhsin/fajar)