RILISID, Depok — Pemilihan umum presiden dan wakil presiden mendatang menjadi sorotan utama masyarakat Indonesia. Setiap pasangan calon, baik Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, atau Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menyajikan visi misi yang berbeda-beda. Sebagai panduan bagi pemilih, mari kita tinjau rencana besar dari ketiga pasangan tersebut.

Pasangan Anies-Muhaimin: Visi pasangan ini menggarisbawahi keadilan dan kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia. Mereka berkomitmen untuk:
1. Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah.
2. Mengentaskan kemiskinan melalui ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan.
3. Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan.
4. Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi dan berkeadilan.
5. Menjaga sistem pertahanan dan keamanan negara serta meningkatkan peran Indonesia di kancah global.

Pasangan Prabowo-Gibran Pasangan ini menonjolkan keberlanjutan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. Misi mereka melibatkan:
1. Mendorong swasembada pangan, energi, dan air.
2. Meningkatkan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur berkualitas.
3. Mengembangkan sumber daya manusia, sains, teknologi, dan industri kreatif.
4. Melanjutkan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.
5. Membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi.

Pasangan Ganjar-Mahfud: Pasangan ini menekankan percepatan pembangunan manusia, ekonomi berbasis pengetahuan, dan kelestarian lingkungan. Rencana besar mereka melibatkan:
1. Peningkatan kualitas manusia melalui riset dan inovasi.
2. Pembangunan ekonomi berdikari dan berbasis nilai tambah.
3. Pemerataan pembangunan ekonomi dan sistem digital nasional.
4. Pelaksanaan demokrasi substantif dan pemberantasan korupsi.
5. Peningkatan peran Indonesia dalam tata dunia baru.

Debat pertama calon presiden, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), menjadi momen penting untuk mendengarkan langsung visi dan misi dari setiap pasangan. Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, mengajak masyarakat untuk cermat dalam menyimak dan memahami rencana setiap calon.

Dengan pilihan pasangan calon yang beragam, hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 akan menjadi penentu arah Indonesia ke depan. Masyarakat diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak, memilih pemimpin yang mampu mewujudkan visi besar untuk kemajuan bangsa. (*)