Sentimen
Negatif (57%)
15 Des 2023 : 18.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Kasus: HAM

Partai Terkait

PPATK Diminta Bongkar Dugaan Transaksi Mencurigakan di Masa Kampanye

15 Des 2023 : 18.39 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

PPATK Diminta Bongkar Dugaan Transaksi Mencurigakan di Masa Kampanye

MerahPutih.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) diminta membongkar dugaan transaksi mencurigakan di masa kampanye Pemilu 2024 yang mengalami peningkatan signifikan.

“Kami minta untuk PPATK juga menyampaikan ke publik sehingga sangat jelas,” kata Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Jumat (15/12).

Baca Juga

PDIP Tegaskan yang Disampaikan Ganjar soal HAM Fakta

Hasto menegaskan PDIP dan parpol pengusung capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menekankan asas gotong-royong dalam kerja-kerja pemenangan di Pemilu 2024.

“Karena saat ini pun pemenangan Pak Ganjar Prof Mahfud ini dilakukan dengan spirit gotong royong rakyat yang bergerak,” tegasnya.

Ia lantas mencontohkan ketika baliho-baliho Ganjar-Mahfud dirusak oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab, para pendukung bahkan secara suka rela untuk patungan lalu memasang kembali baliho yang dirusak tersebut.

“Rakyatlah yang menyediakan rumah-rumahnya untuk baliho Pak Ganjar dan Prof Mahfud,” pungkasnya.

Baca Juga

PDIP Tangsel Targetkan Ganjar-Mahfud Menang 55 Persen

Sebelumnya, Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, transaksi mencurigakan jelang Pemilu 2024 mengalami peningkatan yang signifikan.

Ivan mengatakan, pihaknya menerima kenaikan laporan transaksi keuangan mencurigakan yang berkaitan dengan proses Pemilu.

"Kita dapati transakai terkait pemilu ini masif sekali laporannya ke PPATK. Kenaikannya lebih dari 100 persen, baik di transaksi keuangan tunai, transaksi mencurigakan, dan segala macam," kata Ivan di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (14/12). (Pon)

Baca Juga

PDIP: Penerus Jokowi Bukan Prabowo, Tapi Ganjar-Mahfud

Sentimen: negatif (57.1%)