Sentimen
Positif (99%)
15 Des 2023 : 17.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Partai Terkait

Koalisi Gerindra & PKB Satukan Nasionalis-Religius, Ini Alasannya

16 Des 2023 : 00.40 Views 1

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Koalisi Gerindra & PKB Satukan Nasionalis-Religius, Ini Alasannya
tirto.id - Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco mengatakan koalisinya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ingin menyatukan kekuatan besar Nasionalis-Religius. Ini guna menghindari polarisasi di masyarakat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal tersebut tertuang di dalam Piagam kerjasama partai Gerindra dan PKB dalam Pemilu 2024 yang dibacakan di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).

"Kerjasama partai Gerindra dan PKB dilatarbelakangi keinginan untuk menyatukan dua kekuatan besar di Indonesia yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada pemilu 2024," kata Dasco.

Gagasan itu juga, kata Dasco, agar dapat membuka koalisi dengan partai politik lain atas persetujuan antara Partai Gerindra dan PKB.

Kerjasama partai Gerindra dan PKB didasarkan pada visi bersama agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia.

Sementara itu perihal calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh kerja sama parpol Partai Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh ketua dewan pembina cum Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.

"Kesepakatan kerjasama partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan Paslon capre dan cawapres yang disepakati," ucapnya.

Pada waktu yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB, Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya percaya bahwa tugas pimpinan berikutnya adalah menjaga persatuan tersebut dengan cara tidak mengotak-kotakan, mendiskriminasi satu sama lain, dan tak saling menghakimi antar sesama anak bangsa.

"Adanya persatuan dan kebhinekaan merupakan landasan awal untuk mewujudkan cita-cita keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Jazilul.

Sentimen: positif (99.1%)