Sentimen
Negatif (96%)
14 Des 2023 : 19.22
Informasi Tambahan

Kasus: HAM

Partai Terkait

Prabowo Dinilai Blunder Jawab Soal Pelanggaran HAM

14 Des 2023 : 19.22 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Prabowo Dinilai Blunder Jawab Soal Pelanggaran HAM

MerahPutih.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani, menyebut capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan pertanyaan cerdas kepada kompetitornya, Prabowo Subianto sehingga eks Danjen Kopassus itu mati kutu.

Benny mengatakan demikian saat ditanya awak media soal langkah Ganjar yang menanyakan isu penyelesaian pelanggaran HAM berat kepada Prabowo dalam debat perdana Pilpres 2024.

Baca Juga:

KPK Bakal Undang Anies, Prabowo, dan Ganjar

"Mengajukan pertanyaan cerdas sekaligus telak kepada Prabowo yang membuat Prabowo mati kutu. Dia (Prabowo) tidak menjawab pertanyaan Ganjar, tetapi kecenderungannya dia justru menghindar," kata Benny kepada awak media, Kamis (14/12).

Benny menilai wajar Ganjar bertanya tentang penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat kepada Prabowo karena isu tersebut mewakili perasaan keluarga korban penghilangan paksa.

"Apa yang ditanyakan Ganjar itu pertanyaan serius yang mewakili rasa keadilan dari kawan-kawan aktivis '98 mewakili rasa kehilangan dari para orang tua korban," ujarnya.

"Pertanyaan ini sederhana, hanya minta ditunjukkan di mana makam aktivis yang dibunuh yang hari ini jangankan mayatnya, kuburan saja tidak ditemukan," sambung dia.

Benny menyindir Prabowo yang terekam memamerkan para aktivis di kubu capres nomor urut dua itu ketika menjawab pertanyaan Ganjar dalam isu penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat.

"Nah, itu sebetulnya blunder. Di satu sisi Prabowo tidak mengakui, seolah dia tidak terlibat dalam peristiwa '98 terkait penculikan aktivis, tetapi di sisi lain dia memamerkan kawan-kawan aktivis 98 yang kini jadi pendukungnya," ujarnya.

Menurut Benny, kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada 1998 sebetulnya sederhana. Jika benar Prabowo pelakunya, maka mantan menantu Presiden Suharto itu hanya tinggal memberikan pengakuan dan meminta maaf kepada rakyat.

Baca Juga:

Ganjar Dituding Tendensius soal HAM ke Prabowo, Ini Tanggapan TPN

"Kalau dia bukan pelaku, dia tidak mungkin tidak tahu pelakunya, dia tinggal tunjuk hidung (pelakunya)," tegasnya.

Benny secara umum menilai Ganjar tampil prima dalam debat kandidat perdana capres yang dilaksanakan di kantor KPU pada Selasa (12/12) kemarin dan layak menerima nilai sepuluh.

"Saya menilai debat kemarin itu debat yang Ganjar menunjukkan kelasnya. Kalau dari sisi nilai, Ganjar dapat sepuluh, Anies dapat delapan, kalau Prabowo nilainya lima. Nilai merah," katanya.

Benny mengatakan wajar Prabowo menerima nilai jelek karena Ketum Gerindra itu tidak banyak memberikan jawaban substansi ketika ditanyai Ganjar atau Anies dalam debat.

"Pokoknya dalam pertanyaan Anies dan Ganjar tidak pernah memberikan jawaban substansi. Harusnya dia bisa menyampaikan future Indonesia lima tahun ke depan dan substansi tentang bangsa apa yang perlu dibangun," kata dia.

Benny menduga kurangnya Prabowo menyampaikan substansi karena eks Pangkostrad itu merasa yakin bisa menang kontestasi dengan gimik melalui gemoy.

"Ya, karena itu. Iya, karena itu, karena dia ingin melecehkan bangsa ini dan seolah bangsa ini bisa dikibulin dengan gemoy," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Usai Debat, Prabowo ke Akademi Militer dan Gibran Hadiri Diskusi HAM

Sentimen: negatif (96.9%)