Fokus Terapkan ESG, Sido Muncul Diganjar Penghargaan dari Kemenperin
Detik.com Jenis Media: News
Adapun, Sido Muncul meraih peringkat 3 terbaik untuk kategori Environment, Social and Governance (ESG) perusahaan luar kawasan industri. Anugerah tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Eko S.A. Cahyanto kepada Corporate Secretary Sido Muncul Tiur Simamora di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Tiur mengatakan ini adalah apresiasi 'Resilience and Sustainable Industry' pertama dari Kemenperin.
"Sido Muncul bersyukur karena kita benar-benar swasta murni sementara 2 pemenang yang lain perusahaan persero, jadi luar biasa sekali kita masuk. Sido Muncul sudah terbukti dalam implementasi ESG. SIDO masuk indeks IDX ESG Leaders," katanya usai menghadiri penyerahan penghargaan.
SIDO berharap dapat meningkatkan prestasi hingga meraih peringkat pertama pada tahun depan. Karena itu, Sido Muncul siap bekerja lebih baik untuk membuktikan perusahaan mampu memenuhi kriteria-kriteria ESG terbaik. Apalagi menurut Tiur ESG saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi perusahan dan investor.
"Kita secara konsisten dan berkelanjutanmeningkatkan kinerja lingkungan misalnya menerapkan ISO 50001 tentang manajemen energi. Kita menggunakanrenewable energy(solar panel dan biomassa). Kita juga menghitung penggunaan air, pengurangan emisi,dan secara terjadwal melakukan monitoring dan evaluasi," terang Tiur.
Foto: detikcom/ Jihaan KhoirunnisaaDari segi sosial, Sido Muncul memperhatikan pemenuhan hak tak hanya bagi karyawan, tapi juga masyarakat sekitar dengan memperhatikan kesetaraan gender, kebebasan berserikat dan hak-hak dasar lainnya.
"Mengenai governance atau tata kelola,SIDO masukAsean Corporate Governance Scorecard(ACGS) Tahun 2021 dalam kategori 'DomesticSignificantly Improved PLCs'ini yang akan terus kita upayakan untuk ditingkatkan," terang Tiur.
Diketahui, apresiasi 'Resilience and Sustainable Industry' pertama kali diadakan tahun ini. Anugerah ini bertujuan untuk mendorong industri Indonesia menuju tingkat keunggulan yang lebih tinggi dalam bidang ketahanan dan industri berkelanjutan.
Dirjen KPAII Kemenperin Eko Cahyanto menjelaskan penaugerahaan ini terdiri dari 13 kategori, termasuk 2 kategori ESG untuk mengapresiasi pelaku usaha industri, kawasan industri, dan pemerintah daerah dalam menerapkan kebijakan bidang ketahanan dan iklim usaha industri dan bidang perwilayahan industri.
"Pada kategori ESG dilakukan penilaian berdasarkan validasi dan verifikasi dokumen terhadap 107 perusahaan terbuka, baik yang berada di dalam maupun di luar kawasan industri. Dilanjutkan penjurian oleh para panelis," paparnya.
Kemenperin memastikan proses penjurian dan penetapan pemenang berlangsung objektif dan komprehensif. Karena itu, Kemenperin turut menggandeng tim teknis penilaian juga bekerja sama dengan para pakar bidang industri dari lembaga independen untuk melakukan evaluasi kinerja ESG perusahaan.
Foto: Penyerahan apresiasi 'Resilience and Sustainable Industry' oleh Dirjen KPAII Kemenperin kepada Sido Muncul (detikcom/ Jihaan Khoirunnisaa)Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi Ditjen KPAII yang mengadakan apresiasi 'Resilience and Sustainable Industry'. Dia berharap apresiasi ini mampu memacu pertumbuhan industri yang tidak hanya tangguh, tapi juga berkelanjutan.
Apalagi hingga saat ini, kata dia, sektor manufaktur masih menjadi pendorong ekonomi Nasional RI. Tercatat kontribusi sektor industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata mencapai 18,7%.
Dia mengatakan pada kuartal III 2023, sektor manufaktur mampu tumbuh sebanyak 5,2%. Angka ini bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada angka 4,94%.
"Kegiatan ini merupakan aksi nyata pelaku industri dalam mencapai target SGDs (Sustainable Development Goals). Karena itu diharapkan mampu menjaga komitmen dalam mewujudkan industri yang tangguh," pungkasnya. (adv/adv)
Sentimen: positif (100%)