Sentimen
Positif (96%)
13 Des 2023 : 09.50
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Rezim Orde Baru

LaNyalla Ajak Wahdah Islamiyah Bersatu Perjuangkan Pancasila

13 Des 2023 : 16.50 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

LaNyalla Ajak Wahdah Islamiyah Bersatu Perjuangkan Pancasila

Makassar (beritajatim.com) – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberikan apresiasi kepada Wahdah Islamiyah atas kesetiaannya dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila, khususnya musyawarah, dalam struktur bernegara. LaNyalla mengajak Wahdah Islamiyah untuk turut serta dalam menggalang perjuangan guna mengembalikan Pancasila sebagai falsafah dasar negara yang utuh.

“Saya mengajak seluruh anggota Wahdah Islamiyah untuk memperjuangkan Pancasila sebagai Falsafah Dasar Negara, sekaligus menjadikannya sejalan dengan nilai-nilai Islam,” ujar LaNyalla dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XVI Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah di Makassar, Kamis (23/11/2023).

LaNyalla menjelaskan bahwa para pendiri bangsa telah memilih sistem Syuro, yang merupakan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), sebagai lembaga tertinggi negara. MPR menjadi tempat bagi representasi seluruh rakyat Indonesia untuk menetapkan arah negara, karena kedaulatan negara ada pada rakyat.

“Sistem ini merupakan asli Indonesia, berbasis Pancasila, yang dirumuskan dan disepakati oleh para pendiri bangsa,” ungkap LaNyalla.

BACA JUGA:
Kades di Ngantru Minta Ada SMA, LaNyalla: Negara Harus Hadir

LaNyalla menekankan pentingnya bahwa MPR sebagai lembaga tertinggi negara harus dihuni oleh beragam unsur masyarakat yang memiliki kebijaksanaan dan keilmuan. Ini akan memastikan representasi yang utuh dari seluruh rakyat Indonesia dalam proses pengambilan keputusan negara.

Namun, menurut LaNyalla, sistem ini digantikan oleh sistem bernegara ala barat yang cenderung individualis dan liberal melalui amandemen konstitusi pada tahun 1999 hingga 2002. Ini disebabkan oleh kesalahpahaman bahwa sistem yang digunakan para pendiri bangsa identik dengan sistem orde baru.

LaNyalla melihat bahwa sejak reformasi, negara ini semakin kehilangan pemimpin yang berintegritas dan malah lebih banyak dipenuhi oleh politisi yang mengandalkan citra dan popularitas. Hal ini telah memengaruhi identitas, moralitas, adab, dan etika bangsa.

BACA JUGA:
LaNyalla Sebut Wajar Dana Desa Semakin Besar Tiap Tahun

Dalam upaya mengembalikan kesadaran kolektif pada nilai-nilai Pancasila, LaNyalla menyampaikan bahwa DPD RI secara kelembagaan telah memutuskan untuk menggalang dukungan dari seluruh elemen bangsa agar kembali memegang teguh asas dan sistem bernegara Pancasila yang disempurnakan sesuai amanat reformasi.

LaNyalla menjelaskan bahwa proses penyempurnaan dan penguatan ini tetap memperhatikan amanat tuntutan Reformasi. DPD RI menawarkan penyempurnaan dengan melakukan amandemen teknis terhadap Undang-Undang Dasar naskah 18 Agustus 1945, tanpa mengganti sistem Pancasila dengan sistem Barat liberal dan kapitalistik.

“Melalui langkah ini, kita sebagai bangsa dapat kembali pada landasan Pancasila secara menyeluruh dan bersama-sama mengikat semangat Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, dan Keadilan Sosial,” tandas LaNyalla. [beq]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: positif (96.6%)