Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tuban, Solo
Tokoh Terkait
Mentan RI Bersama Gubernur Jatim Panen Padi di Tuban
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Tuban (beritajatim.com) – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Andi Amran Sulaiman, bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan didampingi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, melakukan panen dan penanaman padi bersama di Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang pada Kamis (23/11/2023).
Selain itu, Mentan, Gubernur, Ketua Ombudsman, dan Bupati Tuban beserta jajaran Kementerian Pertanian juga melakukan dialog bersama para petani mengenai peningkatan produktivitas dan kebutuhan apa yang diinginkan petani, seperti bantuan alsintan hingga pupuk.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan kekagumannya pada Jawa Timur, khususnya wilayah Kabupaten Tuban yang memiliki potensi pertanian melimpah. “Tuban nomor 5 di Jawa Timur untuk padi, sedangkan jagung nomor 1, ini luar biasa,” ucap Mentan RI.
Pria yang akrab disapa Amran ini juga menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan Alsintan, pupuk hingga pompanisasi untuk petani yang ada di Kabupaten Tuban. Menurutnya, petani di Kabupaten Tuban layak untuk menjadi prioritas.
“Tuban punya lahan yang luas hingga ketersediaan air dari Bengawan Solo. Sehingga, bantuan pompanisasi akan kita realisasikan tahun depan,” ucapnya.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bersama Gubernur Jawa Timur dan Bupati Tuban.Lanjut, masih kata Amran, untuk menjaga ketahanan pangan sama halnya dengan menjaga ketahanan negara. Untuk itu, peningkatan produksi pertanian harus terus dilakukan guna memperkuat ketahanan negara serta pangan nasional. “Sinergi dan kolaborasi antar kementerian, pemerintah provinsi hingga kabupaten dan desa, terus diperkuat untuk meraih hasil maksimal,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Kabupaten Tuban memiliki peranan penting dalam ketahanan pangan di Jawa Timur. Ia merasa bahwa Tuban memiliki inovasi yang luar biasa, seperti uji coba pupuk dengan komposisi pupuk organik 4 banding 1 yang telah berhasil dilakukan.
BACA JUGA:
Ratusan Stand Meriahkan Festival 100% Tuban dan Tuban Expo
“Petani Kabupaten Tuban adalah wajah petani di Jawa Timur yang kreatif, tangguh, dan inovatif. Bayangkan saja, dengan perbandingan penggunaan antara pupuk kimia dan pupuk organik dengan takaran 1 banding 4 ini bisa menghasilkan 9 ton per hektar, bahkan sempat 12 ton per hektar,” tutur Khofifah.
Oleh karenanya, biaya operasional jadi berkurang tapi produktivitas padinya meningkat. Hal itu membuktikan bahwa para petani di Kabupaten Tuban ini memiliki inovasi yang keren dan bisa menjadi referensi bagi kabupaten/kota lain untuk diterapkan. [ayu/but]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: positif (100%)