LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Terdapat 1,6 juta guru honorer yang kabarnya belum sertifikasi.

Selain itu, kabarnya guru honorer tak akan diangkat lagi mulai tahun depan dan diganti dengan PPG Prajabatan.

Dikabarkan guru honorer tak akan diangkat lagi mulai tahun depan tersebut merupakan rencana kebijakan baru.

Nantinya PPG Prajabatan akan menggantikan slot kekosongan guru akibat telah pensiun diberbagai daerah.

Dirjen GTK, Nunuk Suryani ungkapkan bahwa mulai tahun depan guru honorer tidak boleh masuk lagi.

Terutama bagi guru yang belum sertifikasi, karena setiap tahun jumlahnya terus bertambah.

Negara tentunya mesti bertanggung jawab atas banyaknya guru yang belum sertifikasi.

Pasalnya terdapat 1,6 juta guru yang belum sertifikasi, dengan rincian 200.577 guru PNS.

Baca Juga: Sejumlah Remaja Anggota Berandal Motor Diamankan Saat Balap Liar

Sementara itu, sebanyak 402.025 guru PPPK dan sisanya yakni sekitar 991,098 guru non ASN yang belum sertifikasi.

Sebenarnya, sertifikasi guru sendiri dinilai sangat penting untuk dilakukan.

Pasalnya, sertifikasi guru bermanfaat untuk memberikan kesejahteraan untuk para guru tersebut.

Untuk itu pada tahun depan sebanyak 1,6 juta guru yang belum sertifikasi tak harus lagi kuliah tatap muka dan bekerja sama dengan LPTK.

Ini merupakan bentuk skema percepatan baru, dan nantinya guru yang belum sertifikasi cukup mengikuti seleksi akademik menggunakan aktivitas mereka dalam platform.

Sebelumnya, jumlah guru honorer kini memang begitu banyak jumlahnya.

Pemerintah tentunya harus segera mencari solusinya, baru-baru ini guru honorer dianjurkan untuk melapor jika mendapatkan gaji dibawah Rp1 juta.

Baca Juga: [FOTO] Mengunjungi Pameran Embodied

Hal tersebut dilakukan oleh Bupati Kabupaten Gorontolo, Nelson Pomalingo.

Dimana dirinya mengatakan bahwa jika ada guru honorer digaji dibawah Rp1 juta harap lapor langsung padanya melalui SMS atau Humas.

Itulah dia informasi guru honorer yang kabarnya tak akan diangkat lagi tahun depan.***