Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Tuban bertekad mengubah Desa Sukorejo menjadi destinasi wisata berbasis budaya yang dapat menarik wisatawan. Hal itu sesuai dengan program andalan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yakni One Village One Product (OVOP).

Hal tersebut disampaikan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat melihat Pekan Kebudayaan Daerah Tahun 2023 yang diadakan di Lapangan Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan pada Rabu (22/11/2023).

Bupati merasa bahwa Desa Sukorejo nilai kebudayaannya sangat tinggi, bahkan pagelaran budaya seperti itu sudah sering dilakukan setiap tahunnya. Menurutnya, peningkatan literasi untuk menghidupkan dan mengembangkan sektor pariwisata, khususnya bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang berperan dalam mengelola destinasi wisata di desa ini sangat penting.

“Jika sudah menjadi daya tarik wisata, kalau perlu dari Pokdarwis bisa meningkatkan penggunaan bahasa Jawa, Indonesia, dan Inggris dalam menyampaikan produk wisata,” ucap Mas Lindra, sapaan Bupati Tuban.

Ia berharap, upaya tersebut dapat meningkatkan daya saing produk wisata budaya Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan di mata para wisatawan. Pihaknya juga menekankan pentingnya memikirkan cara agar produk wisata yang ditawarkan dapat melekat di hati para wisatawan.

Dengan mencakup pelayanan yang ramah, informasi yang jelas, keamanan yang terjamin, sehingga bisa menjadi pengalaman yang membuat wisatawan ini datang kembali. Saat disinggung soal pengembangan desa wisata berbasis budaya, Bupati Tuban mengungkapkan bahwa pengembangan wisata budaya sejalan dengan program One Village One Product (OVOP).

“Mudah-mudahan seluruh masyarakat bisa merasakan dampak positif dari kemajuan sektor pariwisata,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa Pekan Kebudayaan Daerah ini bisa menjadi ajang untuk menyampaikan visi dan harapan pembangunan pariwisata di Kabupaten Tuban. “Agar selalu termotivasi dalam menggali potensi lokal yang unik dan menarik perhatian wisatawan,” pungkasnya. [ayu/suf]