Tuban (beritajatim.com) – Semarak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 dan HUT Dharma Wanita Persatuan ke-24 yang dilaksanakan di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban berlangsung meriah. Jumat (24/11/2023).

Peserta yang berasal dari anggota Dharma Wanita, tenaga kesehatan, mahasiswa, ASN dan pelajar antusias mengawali kegiatan tersebut dengan senam bersama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan Forkopimda Tuban.

Selain itu, Bupati Tuban juga turut menyerahkan 5 mobil ambulan untuk 5 Puskesmas dan diserahkan penghargaan kepada para pemenang lomba Hari Kesehatan Nasional Kabupaten Tuban. Serta, acara kian meriah dengan penampilan pertunjukan seni dari organisasi profesi dan tenaga kesehatan Kabupaten Tuban.

Usai melakukan penyerahan, Mas Lindra sapanya memberikan apresiasi atas semaraknya peringatan HKN ke-59 dan HUT DWP ke-24. Menurutnya, energi positif yang ditampilkan mampu menciptakan perasaan bahagia dan menyehatkan fisik. Karena semangat tersebut harus selalu ditunjukkan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Pemkab Tuban akan terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ucap Mas Lindra.

Salah satunya dengan menyediakan kendaraan ambulan untuk memudahkan masyarakat mengakses fasilitas layanan kesehatan. Selain itu, harus terus menggencarkan upaya pencegahan melalui penyediaan sarana prasarana kesehatan yang memadai.

“Langkah tersebut sejalan dengan upaya mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tuban,” paparnya.

Masih kata Lindra, bahwa peningkatan infrastruktur kesehatan harus diiringi dengan sosialisasi dan edukasi kesehatan yang masif kepada masyarakat. Sebab, pemahaman tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus ditanamkan sejak dini, yaitu jenjang PAUD hingga lingkungan masyarakat.

Menurut Lindra, peran Dharma Wanita dan PKK juga perlu dilibatkan dalam mengkampanyekan hidup sehat dan bahagia. “Pola konsumsi makanan yang bergizi dan berimbang hendaknya diajarkan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” bebernya.

Ia berharap, SDM kesehatan di Kabupaten Tuban terus mengembangkan kompetensinya agar dapat memberikan pelayanan terbaik, juga harus dilaksanakan dengan maksimal, ikhlas, dari hati seperti halnya melayani bagi keluarga.

Disinggung soal stunting, pihaknya memgungkapkan bahwa persoalan itu menjadi fokus pemerintah pusat yang harus ditindaklanjuti hingga tingkat rumah tangga. Diperlukan kolaborasi semua elemen masyarakat dengan mengesampingkan ego sektoral.

“Mari bersama-sama menjaga kesehatan masyarakat, menggalakan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi makanan bergizi dan berimbang,” serunya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Tuban dr. Atiek Supartiningsih menyampaikan tema yang diusung pada HKN ke-59 adalah Transformasi Kesehatan Indonesia Maju. Kata Dokter Atiek sapaannya bahwa peringatan HKN menjadi momentum penyatuan tekad dan semangat memperjuangkan ketahanan kesehatan, sekaligus sebagai pengingat edukasi dan menumbuhkan partisipasi masyarakat agar berperan aktif dalam upaya kesehatan.

“Juga dalam rangka HUT DWP ke-24 dengan kegiatan Sosialisasi Gerak Mbangun Deso Noto Kutho,” tutur dia.

Atiek menyebutkan peringatan HKN ke-59 Kabupaten Tuban juga dilaksanakan kegiatan Bergerak Menuju Sehat (Bergas) berupa skrining kesehatan dan fisioterapi gratis serta dilakukan pemeriksaan kesehatan mata dan donor darah.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Mas Lindra dan hadirin yang mengikuti rangkaian acara hingga selesai,” pungkasnya. [ayu/ian]