MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel sebagai moderator debat perdana calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024.

Kedua jurnalis TVRI itu akan memainkan peran penting sebagai penengah, penjembatan, pemandu, dan pengendali pada debat yang dijadwalkan berlangsung di Kantor KPU pada Selasa (12/12).

Baca Juga

Jelang Debat Capres-Cawapres, Gibran Pamer PLTSa Putri Cempo untuk Program Nasional

Menurut Komisioner KPU, August Mellaz, pemilihan keduanya didasarkan pada masukan dan tanggapan dari tim kampanye nasional masing-masing pasangan calon.

“Sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (9/12).

Persyaratan untuk menjadi moderator termasuk berasal dari kalangan profesional dan akademisi, memiliki integritas tinggi, bersikap netral, dan mampu tampil di muka publik.

Moderator juga memiliki peran dan kewajiban untuk menjaga keberimbangan perlakuan dan kesempatan kepada tiap pasangan calon, memberikan kesempatan yang sama, baik dari sisi waktu maupun bobot pertanyaan.

Berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023, selama dan sesudah berlangsung debat pasangan calon, moderator dilarang memberikan komentar, penilaian, dan simpulan apa pun terhadap penyampaian dan materi dari setiap pasangan calon.

Baca Juga

KPU Minta Capres-Cawapres Segera Dikirim Nama Panelis Debat

Ardianto Wijaya adalah sosok familiar di televisi yang sering menjadi pemandu acara diskusi, debat, dan sebagainya.

Sama halnya dengan Valerina, yang pada tahun ini juga dipercaya sebagai pembawa acara pada Peringatan HUT Ke-78 RI di Istana Merdeka, 17 Agustus.

Selain moderator, KPU juga telah menunjuk sejumlah panelis untuk debat perdana. Mereka antara lain, Mada Sukmajati (pakar ilmu politik UGM), Rudi Rohi (pakar Ilmu politik Undana), Lita Tyesta (ahli hukum tata negara Undip), dan Khairul Fahmi (pakar hukum Unand).

Di antara panelis lainnya terdapat Agus Riewanto (pakar hukum tata negara UNS), Susi Dwi Harijanti (pakar hukum tata negara Unpad), Bayu Dwi Anggono (Guru Besar Universitas Jember).

KPU juga mengundang Ketua Komnas HAM periode 2017-2020, Ahmad Taufan Damanik, sebagai salah satu panelis.

Turut serta pula Al Makin (Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga), Gun Gun Heryanto (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Wawan Mas'udi (Dekan Fisipol UGM) untuk memberikan kontribusi dalam debat tersebut.

KPU menetapkan jadwal pelaksanaan debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024 yang akan berlangsung selama masa kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Debat pertama dan kedua digelar pada tanggal 12 dan 22 Desember 2023. Adapun tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. (Knu)

Baca Juga

KPU Buka Peluang Konten Kreator Jadi Moderator Debat Pemilu