GAZA, iNews.id - Israel menangkap dan membawa puluhan laki-laki dari beberapa sekolah PBB di Gaza Utara, Palestina, yang digunakan sebagai tempat pengungsian. Mereka ditelanjangi terlebih dulu sebelum digiring ke lokasi yang tak diketahui. 

Al Jazeera melaporkan, para tawanan itu juga diteror dengan tembakan di atas kepala, sementara penembak jitu bersiaga membidik mereka di sekitar bangunan.

“Orang-orang tersebut diperintahkan meninggalkan sekolah, kemudian matanya ditutup. Pakaian mereka dilucuti dan ada tanda-tanda pemukulan serta penyiksaan seperti yang kita lihat di salah satu video dan foto yang beredar,” kata jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud.

Sementara itu tayangan video yang disiarkan stasiun televisi Israel menunjukkan, setidaknya 100 laki-laki Palestina duduk dengan hanya memakai pakaian dalam di jalanan Jabalia. Setelah itu mereka dibawa ke lokasi yang tidak diketahui. 

Organisasi hak asasi manusia (HAM) Euro-Mediterania Human Rights Monitor yang berbasis di Jenewa, Swiss, mengungkap di antara para tawanan itu adalah dokter, akademisi, jurnalis, serta orang lanjut usia.

Hamas Mengecam

Hamas mengutuk keras perlakuan tentara Zionis Israel terhadap warga Palestina di Gaza. 

Izzat Al Rishq, pejabat Hamas, menyebut tindakan tersebut merupakan cara Israel membalas dendam atas kegagalan strategis dalam perang di Gaza.

“Melucuti pakaian dengan cara yang memalukan adalah kejahatan terang-terangan Zionis untuk membalas dendam terhadap warga sipil kami yang tidak berdaya, sebagai akibat dari pukulan yang diderita tentara dan perwira mereka di tangan kelompok perlawanan Palestina,” kata Al Rishq.

Dia mendesak Israel untuk bertanggung jawab atas hilangnya nyawa serta keselamatan para tawanan itu seraya menyerukan semua lembaga dan organisasi HAM dan kemanusiaan untuk turun tangan.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: