Surabaya (beritajatim.com) – Tim pemenangan atau kampanye nasional capres dan cawapres sama-sama sudah membentuk struktur di Jawa Timur.

Jatim adalah ‘battle ground’ karena memiliki pemilih terbanyak kedua setelah Jawa Barat. Jawa adalah kunci. Siapa memenangkan pertarungan pilpres di Jawa, dialah pemenangnya.

Masing-masing tim pemenangan telah menunjuk tokoh untuk memimpin ‘peperangan’ di Jatim. Mereka sama-sama memasang target menang satu putaran di Jatim dengan suara di atas 50 persen.

Yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Provinsi (Timprov) Anies-Muhaimin (AMIN) Jawa Timur adalah mantan Bupati Lumajang Thoriqul Haq (2018-2023). Thoriq adalah politisi PKB Jatim yang dilantik sebagai Bupati Lumajang pada 24 September 2018. Sebelumnya, Thoriq adalah anggota DPRD Jatim 2014-2019. Thoriq juga saat ini menjabat Ketua IKA PMII Jatim sejak 12 Juni 2022.

Thoriq menargetkan kemenangan 60 persen di Jatim. Dirinya percaya diri target itu bisa diraih.

“Jawa Timur untuk kemenangan AMIN. Yakin Jawa Timur menang rek. Target jelas 60 persen,” kata Thoriqul Haq di Hotel Majapahit Surabaya, Kamis (23/11/2023).

Thoriq menyebut tren dukungan di masyarakat sangat tinggi. Bahkan, ia menyebut banyak yang mengantre untuk ikut serta di tim pemenangan AMIN.

“Sudah Jawa Timur AMIN menang rek, ini tren dukungan masyarakat ada harapan yang betul-betul nyata ke AMIN. Sekarang pergerakannya luar biasa,” jelasnya.

BACA JUGA:
Mantan Bupati Lumajang Pimpin Timprov Jatim, Ini Daftar Lengkap Nama Tim AMIN

“Tokoh-tokoh yang menghubungi kami, banyak yang menyatakan bergabung dan siap disebutkan namanya di tim pemenangan AMIN Jatim,” tambahnya.

Mantan Bupati Lumajang ini menyebut semua segmentasi masuk dalam Timprov AMIN Jatim. Mulai budayawan lokal Jatim ada Abah Kirun. Kemudian, ada nama-nama ulama seperti Pengasuh Ponpes Denanyar Jombang Gus Salam.

Ada juga sejumlah mantan kepala daerah selain Thoriq. Ada Mantan Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Mantan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, hingga Wali Kota Probolinggo aktif Habib Zaenal Abidin.

“Semua yang sudah masuk tim dari berbagai segmen, profesional, aktivis, pengurus partai, pengasuh ponpes. Bagi Jatim penting untuk memastikan semua konsolidasi yang hari ini kami rasakan denyut kemenangan AMIN di Jatim untuk bisa kami optimalkan,” jelasnya.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jatim adalah Boedi Prijo Soeprajitno. Boedi adalah mantan birokrat Pemprov Jatim yang pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.

Alumni Fakultas Hukum (FH) Unair Surabaya ini pernah menjabat Sekretaris Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkatan Jalan (LLAJ) Provinsi, kemudian Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Provinsi Jatim (7 Mei 2015), Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD dr. Soedono Madiun (27 Desember 2016), Kepala Bakorwil Bojonegoro, Pj Bupati Madiun (Agustus 2018), dan Kepala Bapenda Jatim (31 Agustus 2018-1 September 2020).

Sepanjang kepemimpinannya di Bapenda Jatim, Boedi meluncurkan berbagai inovasi dalam transformasi layanan. Yakni, pembayaran pajak berbasis online. Dalam transformasi layanan ini terbagi dalam dua tahap. Pertama melalui gerai minimarket yang memanfaatkan Payment Point Online Bank (PPOB). Selanjutnya, inovasi itu kembali dikembangkan dengan pembayaran melalui marketplace.

BACA JUGA:
TKD Prabowo-Gibran Kota Malang Gaspol Demi 1 Putaran

Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengatakan, partai koalisi perlu sosok yang menguasai managerial. “Sosok itu ada di Pak Boedi. Kami Koalisi Indonesia Maju Jatim yakin menang satu putaran dan meraih suara di atas 50 persen,” tegas Gus Sadad, yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji menilai Ketua TKD Jatim Boedi Prijo Soeprajitno mampu memanajeriali tim dengan baik. “Tidak kami ambil dari parpol, agar tim parpol juga bisa optimal memenangkan Prabowo-Gibran. Jadi, basis utama pemenangan akan ada dua, TKD dan internal parpol masing-masing,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jatim adalah Laksamana Madya (Purn) Agus Setiadji. Agus adalah Jenderal Purnawirawan Angkatan Laut yang bergabung dengan PDI Perjuangan dan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Dia merupakan kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 31 Agustus 1962.

Eks jenderal bintang tiga ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1985 dari kecabangan Korps Elektronika. Saat ini Laksdya (Purn) Agus Setiadji telah menjadi kader PDIP pada Oktober 2022.

Dia bersama rekannya telah mendirikan organisasi untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Terkait dukungan pada Ganjar, Agus Setiadji menjabat sebagai Ketua Relawan Gapura Nusantara. Jabatan terakhir Agus Setiadji di TNI AL adalah Staf Khusus KASAL.

Jenderal bintang tiga itu pensiun pada tahun 2020. Dia memiliki istri yang bernama Ny. Tiwu Agus Setiadji. Laksdya Agus Setiadji adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1985.

Dia tercatat pernah bertugas di sejumlah kapal perang, di antaranya KRI Martadinata-342, KRI Samadikun-341, hingga KRI Slamet Riyadi-352. Agus juga pernah ditugaskan di Mabes Angkatan Laut hingga Komando Armada Timur (Koarmatim).

Pada tahun 2015, Agus Setiadji menduduki posisi sebagai Staf Ahli (Sahli) Bidang Ketahanan Nasional di Kemenko Polhukam. Setelah itu, pada tahun 2017, Agus mengemban jabatan sebagai Sekretaris Utama Badan Keamanan Laut RI. Karier Agus makin moncer setelah ia menjabat sebagai Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan RI pada 2018.

BACA JUGA:
Ganjar Kunjungi Romo Magnis, Bahas Kemerosotan Etika Demokrasi

Pada tahun 2019, dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhan RI di era Presiden Jokowi. Kemudian, menjelang masa pensiunnya, Laksdya Agus Setiadji ditunjuk untuk menjabat sebagai Staf Khusus KSAL pada tahun 2020.

Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Timur siap memaksimalkan langkah memenangkan pasangan capres-cawapres itu di Jawa Timur saat bergulirnya konstelasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jawa Timur, Laksamana Madya (Purn) Agus Setiadji dalam keterangannya di Surabaya menyatakan, seluruh anggota partai pengusung secepatnya menyusun langkah strategis, jelang pelaksanaan masa kampanye.

“Kami melaksanakan konsolidasi sehingga jangan sampai tumpang tindih dan jangan sampai ada tempat yang kosong, sehingga penempatan kekuatan ini betul-betul berimbang,” kata Agus.

Saat konsolidasi di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, (22/11/2023), Agus merinci teknis pemenangan itu lantaran Jawa Timur menjadi wilayah yang diperebutkan pada Pilpres 2024.

Oleh karena itu, dia menyatakan memenangkan Jawa Timur bukan merupakan langkah yang mudah, sebab persaingan juga ketat.

“Saya dikukuhkan sebagai Ketua Tim Pemenangan Jawa Timur, penugasan yang ada cukup berat karena Jawa Timur adalah barometer,” ujarnya.

Untuk itu, kerja politik memenangkan Ganjar-Mahfud harus dilaksanakan dengan pola kolaborasi yang rinci dan terstruktur.

Kemudian, terkait penerjunan saksi di setiap tempat pemungutan suara (TPS) dikoordinasikan bersama partai pengusung pasangan nomor urut tiga itu, yakni PDI Perjuangan, Hanura, Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Saksi-saksi ini paling penting di dalam mengawal demokrasi. Target nasional adalah 54 persen, tetapi target di Jawa Timur yang kami canangkan di atas 65 persen dan menang satu putaran,” pungkas Agus. [tok/beq]