Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menghadiri Kemah Kebangsaan yang bertemakan Pendidikan Politik Untuk Pemilih Pemula, yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tuban yang bekerjasama dengan Kwarcab Pramuka Tuban.

Kemah kebangsaan tersebut dilaksanakan di kawasan Pantai Semilir Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang diikuti oleh anggota Pramuka penegak dari SMA/SMK se Kabupaten Tuban.

Mas Lindra sapaan Bupati Tuban mengajak mereka yang sebagian besar adalah pemilih pemula, untuk menjadi anak muda yang melek politik. Menurutnya, pemilih pemula saat ini beruntung, sebab hidup dalam kemajuan teknologi.

“Adanya media sosial yang secara terbuka memberikan informasi terkait pemilu, harus disikapi dengan cerdas dan cermat. Hal ini diperlukan, sebab tidak semua informasi bisa diterima secara mentah,” ucap Mas Lindra.

Bahkan didalam acara, mas Lindra juga mencoba mengajak para anggota Pramuka bertukar pikiran mengenai pandangan mereka terhadap politik dan ia memberikan pujian, bahwa anak muda Tuban memiliki keberanian tinggi dan tidak ragu dalam mengungkapkan pendapatnya. “Adik-adik ini hebat sekali, berani berargumen untuk menyuarakan pendapat,” imbuhnya.

Pihaknya berpesan, pemuda Tuban jangan jadi follower, namun harus bisa menjadi inovator yang menginspirasi dan harus bisa menciptakan inovasi, karya yang bisa membanggakan diri sendiri dan orang yang kita cintai, yang berdampak kepada orang banyak.

“Pesan saya, cari teman sebanyak-banyaknya, pertemanan akan membuka pintu peluang menuju kesuksesan, harus dimanfaatkan untuk membangun relasi. Seperti saya ini, adalah produk dari banyak punya teman,” paparnya.

Lanjut, masih kata dia bahwa anak muda di Tuban ini memiliki optimisme yang tinggi. Untuk itu dirinya berpesan kepada para anak muda harus bisa menjadi contoh untuk keluarga. Memberi motivasi kepada keluarga meraih cita cita setinggi yang kita bisa dan punya kemauan yang tinggi.

Tak hanya itu, Mas Lindra juga mengajak seluruh anak muda untuk berpolitik dengan riang gembira, bukan saling mencaci dan menyebar kebencian. “Anak muda harus cerdas dalam berpolitik, dengan tidak hanya datang ke TPS untuk ikut menentukan masa depan Indonesia, namun juga berani bertanggungjawab atas apa yang dipilih,” serunya.

Sebab, Mas Lindra menyampaikan bahwa politik merupakan sebuah keputusan, harus berpikir untuk kepentingan orang banyak. Politik bukan hanya sekedar pergi ke TPS untuk mencoblos, namun komitmen dan tanggung jawab sebagai masyarakat dan individu. [ayu/kun]

BACA JUGA: Hari Kesehatan Nasional, Bupati Tuban Beri Bantuan 5 Unit Mobil Ambulance