Sentimen
Negatif (98%)
8 Des 2023 : 20.20
Informasi Tambahan

Kasus: Narkoba, Teroris

Dilantik jadi Kepala BNN, Marthinus Siap Putus Mata Rantai Peredaran Narkotika

8 Des 2023 : 20.20 Views 2

Radarbangsa.com Radarbangsa.com Jenis Media: News

Dilantik jadi Kepala BNN, Marthinus Siap Putus Mata Rantai Peredaran Narkotika

RADARBANGSA.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional(BNN) Irjen Pol Marthinus Hukom menegaskan akan memutus mata rantai peredaran narkotika di Indonesia. Pasalnya, narkotika bisa membunuh lebih dahsyat daripada teroris.

Diketahui, Irjen Pol Marthinus Hukom baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023. Marthinus menggantikan Irjen Pol Petrus R. Golose yang telah memasuki masa pensiun.

“Bagi saya tugas ini yang bersifat nasional dan bukan tugas mudah, tugas yang berat karena kita harus mengontrol bagaimana Indonesia yang begitu luas terdiri dari pulau-pulau, lalu garis pantai yang panjang sekali sehingga selain anugerah saya juga mempunyai beban dan tanggung jawab yang besar saya pikul untuk mengontrol badan narkotik ini,” ungkap Marthinus dalam keterangannya usai pelantikan.

Marthinus pun memastikan akan inovasi-inovasi untuk melakukan menetralisir semua peredaran narkotika di Indonesia. Dia pun menegaskan akan berupaya memutuskan mata rantai peredaran narkoba dengan memberhentikan suplai.

"Kemudian menyadarkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan untuk mengecilkan bahkan mengurangi. Dan kita tahu sendiri bahwa narkotika adalah menyerang manusia, bahkan kalau bisa saya katakan membunuh manusia lebih dahsyat daripada teroris,” kata Marthinus.

Lebih lanjut, Marthinus menuturkan bahwa narkotika bisa menyerang saraf manusia yang bisa mengancam generasi muda bahkan keberlanjutan bagi negara.

"Teroris berapa orang mungkin, tapi narkotik siapa pun juga sama dengan teroris, tapi narkotik dia menyerang sampai ke saraf-saraf, merusak manusia dan ini berbahaya dan bisa terancam generasi muda bahkan mengancam keberlangsungan negara karena generasi muda kita sudah dihancurkan, siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan," pungkasnya.

Sentimen: negatif (98.3%)