Sentimen
Positif (100%)
7 Des 2023 : 11.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kediri

Tokoh Terkait
Dewi Mariya Ulfa

Dewi Mariya Ulfa

4 Indikator dalam Pemilu, Ketiga Paling Penting

7 Des 2023 : 11.15 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

4 Indikator dalam Pemilu, Ketiga Paling Penting

Kediri (beritajatim.com) – Wakil Bupati (Wabup) Kediri Dewi Maria Ulfa menyampaikan ada empat indikator dalam Pemilu yang harus dipegang teguh. Dari empat faktor itu, bagian ketiga paling penting.

Pernyataan ini disampaikan Wabup Kediri Mbak Dewi, panggilan Dewi Maria Ulfa dalam Apel Siaga dan Deklarasi Pemilu Berintegritas Aman dan Damai di area Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Kediri mengatakan, bahwa pemilu merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis.

“Pemerintahan yang dihasilkan dari pemilu yang demokratis, diharapkan menjadi pemerintahan yang mendapatkan legitimasi yang kuat dan amanah,” terang Mbak Dewi.

Mbak Dewi menjelaskan, upaya dari seluruh komponen bangsa diperlukan untuk menjaga kualitas pemilu sesuai dengan pasal 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum, yang harus didasarkan pada asas langsung, jujur, dan adil.

Seluruh komponen bangsa harus bekerja sama untuk mendukung pelaksanaan pemilu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menghormati hak-hak politik setiap warga negara.

Baca Juga : Tak Kapok, Residivis Sabu-sabu Kediri Kembali Ditangkap Polisi

Suksesnya pemilu bukan hanya bergantung pada integritas penyelenggara dan peserta pemilu saja, tetapi juga harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan Pemilu.

Selanjutnya, dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas aman dan damai terdapat 4 indikator yang perlu kami sampaikan.

Wakil Bupati (Wabup) Kediri Dewi Maria Ulfa hadiri Apel Siaga dan Deklarasi Pemilu Berintegritas Aman dan Damai di area Simpang Lima Gumul

“Pertama Pemilu harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Tidak ada yang boleh malukan penyelewangan atau pengingkaran terhadap perundang undangan,” terang Mbak Dewi.

“Kedua, tingginya partisipasi pemilih karena akan memberikan legitimasi yang kuat terhadap calon terpilih,” tambahnya.

“Lalu ketiga, tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Konflik sangat mungkin terjadi yang harus dikerjakan adalah bagaimana mengelola konflik tersebut tidak pecah menjadi konflik yang saling menghancurkan,” tuturnya.

Dan yang terakhir, memastikan roda pemerintahan Kabupaten Kediri tetap berjalan lancar, terutama dalam memberikan pelayanan publik dan tidak membuat stagnasi pemerintahan.

“Mari Jaga Pemilu Kita dengan tidak meracuni demokrasi dan mengotori ruang publik dengan diantaranya politik uang, ujaran kebencian, fitnah, hoax, politasisi sara dan narasi politik identitas”, pesannya.

Baca Juga : Zanariah Ingin Wujudkan Kota Kediri Ramah Disabilitas

Apel Siaga dan Deklarasi Pemilu Berintegritas Aman dan Damai ini diinisiasi ole Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Kediri.

Acara ini dihadiri Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, perwakilan Forkopimda, KPU Kabupaten Kediri, Partai Politik peserta Pemilu, pengawas kecamatan dan desa se-Kabupaten Kediri.

Dalam sambutanya, Ketua Bawaslu Kabupaten Kedir Saifuddin Zuhri mengatakan, Pemilu tidak hanya sebagai sarana perwujudan demokrasi, mengingat Pemilu juga sebagai sarana memperjuangan kepentingan politik dalam bentuk proses seleksi dalam pengisian jabatan wakil rakyat dan pemimpin eksekutif.

“Dengan adanya Pemilu ini maka rakyat turut serta menentukan arah pemerintahan di masa yang akan datang,” terangnya.

Lanjut Zuhri, untuk menjamin Pemilu yang ‘Free and Fair’ yang sangat penting bagi negara demokrasi diperlukan perlindungan bagi para pemilih, bagi setiap pihak yang mengikuti Pemilu maupun bagi rakyat umum dari segala ketakutan, intimidasi, penyuapan, penipuan dan berbagai praktik curang lainnya yang akan mempengaruhi hasil Pemilu.

“Peserta Pemilu dalam hal ini Partai Politik juga memiliki peran penting dalam mewujudkan Pemilu yang berintegritas untuk melakukan kaderisasi kepemimpinan sekaligus mendidik publik agar bisa berorientasi secara sehat serta birokrasi yang netral,” jelasnya.

“Tujuan utama netralitas birokrasi adalah sebagai pelayan publik tetap berjalan secara profesional tanpa deskriminasi,” tambahnya.

Diakhir sambutannya, Saifuddin Zuhri mengajak, mari bersama jaga pemilu kita, pemilu yang berintegritas aman dan damai dapat terselenggara berkat kerjasama dari semua pihak mulai Peserta pemilu, penyelenggara pemilu, masyarakat, dan pimpinan negara harus bekerja sama untuk memastikan pemilu berjalan dengan aman dan damai. Kerjasama ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari persiapan hingga keamanan negara.

“Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu,” tegasnya.

Acara diakhiri dilaksanakan penandatangan deklarasi komitmen untuk bersama mewujudkan Pemilu Berintegritas Aman dan Damai. [ADV PKP/nm/ted]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: positif (100%)