MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan debat capres-cawapres pada Pemilu 2024 siap digelar.

Debat perdana capres akan digelar pada Selasa (12/12). Debat itu akan digelar di kantor KPU RI.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, pasangan capres-cawapres harus hadir di setiap sesi debat. Kehadiran pasangan capres-cawapres itu bersifat saling mendampingi.

"Namanya didampingi kan ya di sebelahnya kan," kata Hasyim kepada wartawan di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).

Baca Juga:

Ada lima kali debat yang akan digelar. Hasyim menjelaskan, proporsi debat terdiri atas tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.

Debat perdana merupakan untuk capres dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi hingga penguatan demokrasi.

Dia menegaskan, saat debat capres, maka cawapres tak memiliki kesempatan untuk berbicara. Aturan itu juga akan berlaku saat debat cawapres, maka capres tak memiliki kesempatan untuk bicara.

"Kalau yang bicara cawapres, yang capresnya mendampingi. Kalau bicara cawapres, capresnya mendampingi. Tapi kan yang bicara sebagaimana kesempatan bicaranya kan capres-cawapres sudah ada pembagiannya sudah ada 1-5 kan," tambahnya.

Baca Juga:

Hasyim mengatakan, pasangan capres-cawapres juga akan naik ke atas panggung mendampingi pasangannya saat debat.

"Debat kedua yang menjadi porsinya cawapres untuk berdebat temanya adalah ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN, APBD, infrastruktur dan perkotaan," ujar Hasyim.

Kemudian, debat ketiga merupakan debat untuk capres. Tema debat ketiga yakni terkait pertahanan, keamanan hingga geopolitik.

"Debat ketiga yang menjadi porsinya debat capres temanya adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik," ujarnya.

Berlanjut ke debat keempat merupakan debat untuk cawapres dengan tema sumber daya alam hingga lingkungan hidup.

Kemudian, debat kelima merupakan debat untuk capres dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan hingga teknologi informasi. (Knu)

Baca Juga: