RILISID, Jakarta — Pertunjukan satir politik yang digelar Butet Kartaredjasa di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada Jumat (1/12/2023) lalu diduga mendapat intimidasi dari aparat kepolisian.

Pertunjukan bermuatan satir politik yang digelar oleh Butet Kartaredjasa di Taman Ismail Marzuki 1 Desember lalu diduga mendapat intimidasi dari aparat kepolisian.

Intimidasi itu terjadi sore hari sebelum acara berlangsung. Sejumlah kepolisian dari Polsek Cikini mendatangi acara dan meminta penyelenggara membuat surat pernyataan.

Surat pernyataan ini berisi agar tidak menampilkan pertunjukan dengan unsur politik. Selain tidak menyinggung materi berbau politik, surat ini juga mencantumkan komitmen penanggung jawab teater tidak melakukan dan menyebarkan bahan kampanye pemilihan umum dan tidak memakai atribut kampanye.

Butet pun menandatangani surat tersebut. Penulis naskah teater Agus Noor menyatakan surat pernyataan ini merupakan intimidasi.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menegaskan Polri Netral di pemilu 2024. 

Diketahui, teater yang digelar ​Butet Kartaredjasa mengusung tema konflik politik yang terjadi antara kubu yang sebelumnya bersahabat.

Teater musuh bebuyutan ini digelar tanggal 1 hingga 2 Desember 2023. Acara tersebut dihadiri oleh cawapres Mahfud MD.​

Mahfud menyebut, dia hadir ke acara ini bukan sebagai cawapres, tapi Mahfud tertarik dengan teater tersebut.(*)

Editor : Deni Martin