Sentimen
Negatif (100%)
5 Des 2023 : 10.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Partai Terkait

Sekelompok Orang di Yogyakarta Minta PSI Pecat Ade Armando

5 Des 2023 : 17.12 Views 2

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Sekelompok Orang di Yogyakarta Minta PSI Pecat Ade Armando

Yogyakarta: Sekelompok massa yang mengatasnamakan Paguyuban Masyarakat Nagyogyakarta Untuk Kesinambungan Keistimewaan (Paman Usman) menggeruduk kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, 4 Desember 2023. Mereka memprotes pernyataan politikus PSI, Ade Armando yang mengkritik adanya politik dinasti di DIY.  Sekelompok massa itu berdemonstrasi sebagian mengenakan pakaian tradisional Jawa. Mereka juga memegang gambar Ade Armando yang diberi tanda silang warna merah.    Demonstrasi sempat dihadang polisi agar massa tak sampai di depan Kantor DPW PSI DIY. Setelah protes dan dialog, massa tersebut bisa merangsek hingga depan Kantor DPW PSI DIY di kawasan Miliran, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.  Umpatan hingga cacian sempat dilontar sekelompok massa itu. Sebagian ungkapan disampaikan dengan bahasa daerah setempat. "Tangkap dan pecat Ade Armando dari PSI," dekimikian salah satu ucapan yang beberapa kali telontar dari massa.  Koordinator Paman Usman, Widhihasto Wasana Putra, mengatakan perjuangan Yogyakarta mendapat status keistimewaan melewati jalan panjang. Ia menyebut sempat berkonfrontasi dengan pemerintah yang saat itu berkuasa, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).  "Perjuangan keistimewaan waktu itu melawan kekuasaan SBY. SBY saja kami lawan, kalau sekarang harus melawan PSI, ya nggak ada bandinge (sebanding). PSI masih bayi," kata Widhihasto.  Ia menyebut pernyataan Ade Armando tak bisa diklaim sebagai pribadi. Menurut dia, posisi Ade sebagai calon legislatif di PSI tetap melekat saat ini. "Kami menuntut aparat menangkap Ade Armando karena terindikasi penyebarluaskan kabar-kabar hoaks atau konten-konten hukum tidak benar terkait keistimewaan Yogyakarta," kata dia.  PSI Diminta Bertindak Tegas Pihaknya mendesak agar PSI bersikap tegas dalam situasi ini, khususnya terkait pernyataan Ade Armando. Meski Ade Armando sudah minta maaf, ia menilai PSI tetap harus bertanggung jawab secara moral politik.  "Harus ada pernyataan resmi dari DPP PSI DIY dan disampaikan ke media. Kami tunggu sampai hari Rabu," ujarnya.  Wakil Sekretaris DPW PSI DIY, Ari Hidayat mengatakan akan menyampaikan aspirasi sekelompok masyarakat itu ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI. Ia menegaskan PSI akan segera menyampaikan sikap resmi.  "Kami juga mendukung keistimewaan Yogyakarta. Kami ngurus ini dengan serius," ucapnya.  Menuntut Kejelasan Widhihasto mengatakan pihaknya menuntut segera pernyataan sikap yang jelas pada situasi itu. Pihaknya mengancam akan menghancurkan PSI dalam Pemilu 2024.  "Kami deadline sampai Rabu untuk PSI menyampaikan sikap. Kalau tidak ada sikap PSI kepada Ade (Armando), kami hancurkan PSI," kata Widhihasto.  Tindakan Ade Armando sebagai kader dan calon legislatif PSI diklaim telah membuat kecewa masyarakat Yogyakarta. Ia menilai PSI tak pantas berkantor di wilayah DIY.  "Kalau tidak ada sikap jelas PSI kepada Ade Armando, jangan pilih PSI, jangan pilih kader PSI. Ngapain kalian berkantor di Yogyakarta kalau kader kalian menginjak-injak Yogyakarta," jelasnya. Massa saat demontrasi tersebut menunjukkan amarahnya meski tak bertindak secara verbal. Namun, mereka mengancam melakukan tindakan bila tak ada sikap jelas kepada Ade Armando.  "Kita hancurkan baliho-baliho PSI. Ngapain bertengger balihonya kalau menghina rakyat Yogyakarta," ujarnya.  

Yogyakarta: Sekelompok massa yang mengatasnamakan Paguyuban Masyarakat Nagyogyakarta Untuk Kesinambungan Keistimewaan (Paman Usman) menggeruduk kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, 4 Desember 2023. Mereka memprotes pernyataan politikus PSI, Ade Armando yang mengkritik adanya politik dinasti di DIY. 
 
Sekelompok massa itu berdemonstrasi sebagian mengenakan pakaian tradisional Jawa. Mereka juga memegang gambar Ade Armando yang diberi tanda silang warna merah. 
 
Demonstrasi sempat dihadang polisi agar massa tak sampai di depan Kantor DPW PSI DIY. Setelah protes dan dialog, massa tersebut bisa merangsek hingga depan Kantor DPW PSI DIY di kawasan Miliran, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. 
 
Umpatan hingga cacian sempat dilontar sekelompok massa itu. Sebagian ungkapan disampaikan dengan bahasa daerah setempat. "Tangkap dan pecat Ade Armando dari PSI," dekimikian salah satu ucapan yang beberapa kali telontar dari massa. 
Koordinator Paman Usman, Widhihasto Wasana Putra, mengatakan perjuangan Yogyakarta mendapat status keistimewaan melewati jalan panjang. Ia menyebut sempat berkonfrontasi dengan pemerintah yang saat itu berkuasa, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 
 
"Perjuangan keistimewaan waktu itu melawan kekuasaan SBY. SBY saja kami lawan, kalau sekarang harus melawan PSI, ya nggak ada bandinge (sebanding). PSI masih bayi," kata Widhihasto. 
 
Ia menyebut pernyataan Ade Armando tak bisa diklaim sebagai pribadi. Menurut dia, posisi Ade sebagai calon legislatif di PSI tetap melekat saat ini.
 
"Kami menuntut aparat menangkap Ade Armando karena terindikasi penyebarluaskan kabar-kabar hoaks atau konten-konten hukum tidak benar terkait keistimewaan Yogyakarta," kata dia.  PSI Diminta Bertindak Tegas Pihaknya mendesak agar PSI bersikap tegas dalam situasi ini, khususnya terkait pernyataan Ade Armando. Meski Ade Armando sudah minta maaf, ia menilai PSI tetap harus bertanggung jawab secara moral politik. 
 
"Harus ada pernyataan resmi dari DPP PSI DIY dan disampaikan ke media. Kami tunggu sampai hari Rabu," ujarnya. 
 
Wakil Sekretaris DPW PSI DIY, Ari Hidayat mengatakan akan menyampaikan aspirasi sekelompok masyarakat itu ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI. Ia menegaskan PSI akan segera menyampaikan sikap resmi. 
 
"Kami juga mendukung keistimewaan Yogyakarta. Kami ngurus ini dengan serius," ucapnya. 

Menuntut Kejelasan

Widhihasto mengatakan pihaknya menuntut segera pernyataan sikap yang jelas pada situasi itu. Pihaknya mengancam akan menghancurkan PSI dalam Pemilu 2024. 
 
"Kami deadline sampai Rabu untuk PSI menyampaikan sikap. Kalau tidak ada sikap PSI kepada Ade (Armando), kami hancurkan PSI," kata Widhihasto. 
 
Tindakan Ade Armando sebagai kader dan calon legislatif PSI diklaim telah membuat kecewa masyarakat Yogyakarta. Ia menilai PSI tak pantas berkantor di wilayah DIY. 
 
"Kalau tidak ada sikap jelas PSI kepada Ade Armando, jangan pilih PSI, jangan pilih kader PSI. Ngapain kalian berkantor di Yogyakarta kalau kader kalian menginjak-injak Yogyakarta," jelasnya.
 
Massa saat demontrasi tersebut menunjukkan amarahnya meski tak bertindak secara verbal. Namun, mereka mengancam melakukan tindakan bila tak ada sikap jelas kepada Ade Armando. 
 
"Kita hancurkan baliho-baliho PSI. Ngapain bertengger balihonya kalau menghina rakyat Yogyakarta," ujarnya.
 
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(DEN)

Sentimen: negatif (100%)