tirto.id - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily merespons kabar Presiden Jokowi yang disebut-sebut memberi sinyal dukungan kepada Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres 2024.

Ace mengatakan justru Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang telah direstui Jokowi.

"Kan, Pak Airlangga sendiri sudah direstui sama Pak Jokowi. Jadi, kalau kita fokus ke Pak Airlangga dong," kata Ace di DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (16/3/203).

Presiden Jokowi memang kerap memperkenalkan menterinya sebagai capres dan cawapres, belakangan ini. Ia sempat menyapa Airlangga dan memperkenalkannya sebagai capres dalam acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada akhir Januari lalu.

Partai Golkar sendiri telah merekomendasikan Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden. Partai Golkar sendiri saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.

Banyak pihak yang menginginkan Prabowo maju bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal itu buntut momen kemesraan Prabowo dan Ganjar, saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Kala itu, Jokowi dan Prabowo kompak mengenakan kemeja putih, sedangkan Ganjar memakai baju coklat dinasnya.

Respons Gerindra & PKB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai momen kebersamaan Prabowo Subianto bersama Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo, menunjukkan kenyamanan tiga tokoh tersebut.

"Foto ini menunjukkan Pak Jokowi nyaman dengan Pak Prabowo dan Pak Ganjar," kata Habiburokhman saat dihubungi Tirto, Jumat (10/3/2023).

Sementara itu, Ketum PKB Cak Imin yang digadang-gadang mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024, merasa tak khawatir atas momen kebersamaan Prabowo dan Ganjar.

Menurut Cak Imin, kedekatan tokoh-tokoh nasional sangat penting untuk konsolidasi demokrasi. Sehingga semua proses politik berjalan dengan kondusif, saling menghargai dan menghormati.

Ia mengklaim koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibangun PKB dan Gerindra tetap solid dan terus bergerak. Dia menegaskan, soal komunikasi politik dengan siapa saja, merupakan bagian dari proses untuk mematangkan dan menguatkan koalisi.

Selain itu, dalam koalisi telah dibuat komitmen, bahwa keputusan siapa calon presiden dan wakil presiden yang diusung, akan dibahas oleh pimpinan partai.