JABAR EKSPRES, BOGOR– Kepala Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor Damanhuri mengakui geram dengan aktivitas tambal ban di dekat kantor desa.

Karena berdirinya bangunan liar (bangli) tambal ban tersebut menyebabkan banjir setinggi 50 sentimeter.

Bengkel yang berdiri sekitar 100 meter di samping desa itu sudah beroperasi sejak puluhan tahun.

Baca juga: SPAM Situbatu Berhasil Dinikmati, Ternyata Berkat Usaha Keras Orang Ini

Kepala Desa Gunungputri Damanhuri mengatakan, selain akibat hujan deras, banjir di kantornya itu disebabkan adanya bangunan tambal ban yang berdiri di atas tanah milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR).

“Sudah diselidiki ternyata betul banjir karena ada bengkel tambal ban, jadi ada penyempitan pada saluran drainase,” katanya kepada Jabar Ekspres, Minggu 3 Desember 2023.

Banjir tersebut menyebabkan fasilitas di desa terdampak, sehingga membuat Damanhuri merasa kesal kepada oknum yang mendirikan tambal ban tersebut.

“Sampai 7 CPU monitor komputer di desa terendam, tau ancur atau enggak, meja saya juga sampai jalan sendiri, ini harus ditindak tegas,” imbuhnya.

Ia memberikan waktu kepada pemilik tambal ban itu untuk melakukan pembongkaran sendiri. Jika tidak kooperatif, dirinya akan memerintahkan petugas untuk melakukan pembongkaran tambal ban tersebut.

“Saya marah ke orangnya, sore ini harus dibongkar sendiri, kalo enggak Senin saya perintahkan Pol PP untuk bongkar,” pungkasnya. (SFR)

Baca juga: Pelajar di Bogor yang Hendak Beli Pulsa, Disabet Sajam Hingga Tewas, Begini Kronologisnya