Sentimen
Negatif (96%)
1 Des 2023 : 15.58
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

FX Rudy Singgung Hubungan Iriana dan Mertua, Grace Natalie: Pesta Demokrasi Jangan Dirusak dengan Fitnah!

1 Des 2023 : 22.58 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

FX Rudy Singgung Hubungan Iriana dan Mertua, Grace Natalie: Pesta Demokrasi Jangan Dirusak dengan Fitnah!

30 November 2023 23:01 WIB

Grace berharap Pemilu 2024 tak diwarnai aksi saling fitnah.

Grace Natalie (instagram/@gracenat)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menegur Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo yang menyinggung hubungan Iriana Jokowi dengan mertua ketika meluapkan rasa sakit hatinya.

Grace Natalie meminta FX Rudy berhenti menebar fitnah yang berkaitan dengan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Setop fitnah Ibu Iriana dan keluarga Pak Jokowi," kata Grace kepada wartawan, Kamis, 30 November 2023.

Kaesang Pangarep Ungkap PSI Targetkan 16 Kursi DPRD DKI Jakarta

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu kemudian berpesan agar kondusivitas Pemilu 2024 dijaga. Dia mengajak semua pihak untuk menonjolkan gagasan, bukan aib lawan politik.

"Mohon pesta demokrasi kita jangan dirusak oleh fitnah, gosip, spekulasi dan konspirasi. Mohon proses demokrasi kita dikembalikan kepada kompetisi gagasan dan ide," tegas Grace.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan istilah petugas partai selama ini disalahpersepsikan oleh para buzzer. Mantan Wali Kota Solo itu lantas mengaku sakit hati terhadap Iriana.

“Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai. Kalau saya menilainya biasa kan dengan Bu Iriana. Mbak Mega itu kan bukan siapa-siapa. Wong mertuanya meninggal saja nggak ngelayat kok. Jadi apa yang disampaikan di media dengan apa yang terjadi di dalam rumah tangga sendiri nggak sama," ujar FX Rudy di hadapan awak media, Jakarta, Rabu, 29 November 2023.

Tanggapi Megawati, Kaesang Pertanyakan Definisi Orde Baru

Sentimen: negatif (96.6%)