LENGKONG, AYOBANDUNG.COM- Puncak acara dari Closing & Awarding Program Lomba Baca Sirah Nabi Semua Membacanya 2023 digelar bertepatan dengan syukuran satu dekade berdiri serta terbitnya Majalah Mata Air.

Pimpinan Redaksi Majalah Mata Air, Astri Katrini Alafta, merefleksikan diskusi para pegiat literasi.

Astri bercerita kilas balik 2013 lalu soal kurangnya bacaan literasi positif.

“Tahun 2013 yang lalu adalah momen di mana para pegiat literasi berpesan bahwasannya Indonesia kekurangan dalam hal penyediaan bacaan-bacaan literasi positif. Buya Taufiq Ismail, sastrawan legendaris Indonesia, menyampaikan pesan ketika membandingkan Belanda sebagai negara dengan penduduk sedikit tetapi justru memiliki 20 majalah sastra lebih banyak dari yang diterbitkan oleh Indonesia. Maka berangkat dari keresahan dan dukungan dari para pegiat literasi, Majalah Mata Air pun diterbitkan sebagai jembatan penghubung antara para cendekiawan, sastrawan, ilmuwan, dan pemikir, dengan para pembaca yang merindukan inspirasi gagasan-gagasannya. Setelah ini, jangan sampai ada anak-anak Indonesia yang pincang dalam menulis dan buta dalam membaca," katanya.

Prof. Dr. Ilza Mayuni, Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta juga memberikan apresiasi.

“Satu hal yang tidak bisa saya lakukan adalah menolak undangan dari Majalah Mata Air, meskipun masih ada rasa demam, tetapi saya dorong diri untuk datang. Ini karena ada misi khusus yang dibawa Majalah Mata Air semenjak berdirinya 10 tahun silam untuk membangun literasi bangsa. Saya adalah Sekretaris Badan Bahasa dari Gerakan Literasi Nasional di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016. Kita menyaksikan betapa sulitnya menaikkan tingkat literasi di mana kita masih di peringkat 6 terbawah dari skor PISA. Namun, tak seharusnya kita meratapi keadaan. Salah satu di antara gerakan literasi yang masif dan betul-betul berkelanjutan adalah gerakan yang diinisiasi oleh Majalah Mata Air. Saya masih ingat bagaimana Majalah Mata Air menginisiasi lomba baca di tengah pandemi yang ketika itu diikuti oleh lebih dari 9000 peserta. Kegiatan ini berjalan terus hingga hari ini dengan beragam kreasi di tengah-tengah penyelenggaraannya," katanya.

Program yang dibahas oleh Prof. Dr. Ilza Mayuni adalah Semua Membacanya, sebuah lomba membaca sirah nabi yang telah berhasil diadakan selama empat kali berturut-turut sejak 2020 silam. Lomba yang diadakan dalam rangka menyambut hari bahagia kelahiran Sang Nabi Mulia, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, ini mengajak para peserta untuk membaca dan meresapi kehidupan Baginda Nabi hingga dapat mengaplikasikan teladan yang Beliau contohkan.

Rangkaian lomba Semua Membacanya 2023 yang berlangsung dari bulan Agustus hingga November 2023 ditutup dengan acara penganugerahan pemenang yang diadakan pada 26 November 2023 di Aula Rumah Sakit Yarsi Jakarta selaku official partner lomba ini.

Dalam acara ini, pemimpin umum majalah Mata Air, Bapak Edfian Noerdin, menyerahkan penghargaan kepada Buya Taufiq Ismail sebagai Pejuang Literasi atas dedikasinya dalam usaha memajukan baca dan tulis masyarakat Indonesia.

Turut hadir dalam acara ini beberapa tokoh untuk menyampaikan apresiasi Lomba Baca seperti (1) Prof. Dr. Fasli Jalal, Sp.G.K., Ph.D. Rektor Universitas YARSI, (2) Prof. Dr. Ilza Mayuni, guru besar dan pakar bahasa Indonesia dari Universitas Negeri Jakarta, (3) Prof. Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi, Ph.D., guru besar Universitas Indonesia dan pakar Kajian Timur Tengah, (4) Assoc. Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng., direktur The University Center of Excellence for Advanced Intelligent Communications (AICOMS) dari Telkom University, (5) Uda Akmal Nasery Basral, penerima penghargaan National Writer’s Award 2021 dari Perkumpulan Penulis Nasional Satupena, (6) Bapak Arys Hilman, ketua IKAPI 2020-2025 sekaligus CEO PT. Pustaka Abdi Bangsa (Republika Penerbit), serta tokoh-tokoh literasi lainnya.

Adapun pemenang Lomba Baca “Semua Membacanya 2023” untuk kategori umum adalah:

1. Sholahuddin, 27 tahun, guru dari kota Bogor, dengan hadiah sebesar Rp 5.000.000.

2. Teuku Ghalib Muadzan, 29 tahun, pegawai swasta dari kota Tangerang Selatan, dengan hadiah sebesar Rp 3.000.000,00.

3. Rindi Antika, 35 tahun, ibu rumah tangga dari kota Bogor, dengan hadiah sebesar Rp 2.500.000,00.

Sedangkan pemenang Lomba Baca “Semua Membacanya 2023” untuk kategori pelajar adalah:

1. Syadzatul Wardah, 14 tahun, siswi SMP IT An Nahl dari kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dengan hadiah sebesar Rp 1.000.000,00.

2. Bestari Putri Qur’ani, 10 tahun, siswi Mandiri dari kota Bogor, dengan hadiah sebesar Rp 800.000,00.

3. Farhan Nofandia Mahdy, 16 tahun, siswa SMA Pribadi kota Depok, dengan hadiah sebesar Rp 700.000,00.

Selain juara-juara utama di atas, terdapat 67 peserta terbaik dari kategori umum dan 37 peserta terbaik dari kategori pelajar yang juga turut mendapatkan hadiah dalam lomba ini.

Hadiah diserahkan langsung oleh perwakilan sponsor utama Aisya Lukman selaku Komisaris Utama PT. Yudhistira Ghalia Indonesia dan Bapak Badai Samudra selaku Sharia Product and Business Development Head dari Bank OCBC NISP.***