Gresik (beritajatim.com) – Kepala desa (kades) di Gresik diminta menggali potensi dan berinovasi di tengah pandemi covid-19. Selain itu, kades diminta jangan anti kritik karena pemerintahan desa diharapkan bisa bersinergi dengan kecamatan maupun kabupaten.

“Kades jangan pernah takut bertanya dan jangan pernah takut dibimbing asalkan berdasarkan kebenaran,” ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) di hadapan empat kades pergantian antar waktu (PAW), Kamis (26/08/2021).

Para kades PAW itu masing-masing Kades Metatu Kecamatan Benjeng Diana Eviana, Kades Gumeno Kecamatan Manyar, Hasan Fatoni, Kades Pundutrate Kecamatan Benjeng Muslik dan Kades Gelam Kecamatan Tambak Abdus Salam masa periode 2021-2025.

Semua kades yang terpilih itu dilantik karena kades sebelumnya tidak bisa menjalankan tugas akibat meninggal dunia.

“Anda adalah orang yang terpilih. Anda sudah dipercaya memimpin masyarakat, tentu saja juga harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat di desa Anda. Untuk itu, harus bekerja keras untuk memajukan desa,” kata Gus Yani.

Ditengah pandemi covid-19 yang belum berakhir kata Gus Yani, dirinya meminta kepada para kades agar bekerja keras membantu meringankan beban masyarakat.

“Beban masyarakat saat ini sangat berat dalam menghadapi pandem. Butuh kecerdasan agar bisa mencari jalan keluar. Kami disini akan selalu terbuka kepada untuk memberikan berbagai konsultasi serta solusi segala permasalahan di desa,” katanya.

Sementara Kades Metatu Diana Eviana mengaku siap memajukan desanya meski pandemi covid-19 belum berakhir. Kendati belum berkeluarga dirinya akan mengimplementasikan ilmunya selama kuliah pasca sarjana di Unair Surabaya.

“Mohon doanya agar bisa memajukan desa kami. Sesuai petunjuk Bupati Gresik Gus Yani diminta menggali potensi dan banyak berinovasi,” pungkasnya. [dny/but]