Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Perang Dunia II
Kab/Kota: Washington, Paris, New York
Tokoh Terkait
Profil Henry Kissinger, Negarawan AS yang Pernah Ramal Keruntuhan Israel
iNews.id Jenis Media: Nasional
WASHINGTON DC, iNews.id – Mantan Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger, meninggal pada Rabu (29/11/2023) waktu AS. Tokoh diplomatik terkemuka negeri Paman Sam itu mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Connecticut pada usia 100 tahun.
Politikus pemilik nama lengkap Henry Alfred Kissinger itu lahir di Republik Weimar (kini Jerman) pada 27 Mei 1923. Dia dikenal sebagai seorang negarawan senior Amerika Serikat. Keluarganya, yang merupakan penganut Yahudi, melarikan diri dari Jerman ke AS untuk menghindari siksaan Nazi. Selama Perang Dunia II, Kissinger bertugas di Angkatan Darat AS.
Pada era pemerintahan Presiden Richard Nixon, Kissinger menjadi seorang diplomat kontroversial. Dia terkenal antara lain karena pernyataannya bahwa “Amerika tidak memiliki sahabat atau musuh yang permanen, yang ada hanya kepentingan.”
Pada masa pemerintahan Nixon, Kissinger memainkan peran yang sangat berpengaruh. Dia berhasil mempererat hubungan dengan Uni Soviet dan mengimplementasikan kebijakan pemulihan hubungan dengan China.
Kissinger juga terlibat dalam perundingan damai dengan Le Duc Tho dari Vietnam Utara, meski upaya diplomatik itu pada akhirnya gagal. Namun, atas perannya dalam mendamaikan konflik Vietnam-AS melalui Paris Peace Accords pada 23 Januari 1973, Kissinger dianugerahi Nobel Perdamaian.
Sebelum menjabat menlu AS, Kissinger juga pernah menjabat sebagai penasihat keamanan nasional Amerika Serikat ke-8 dari 1968 hingga 1975.
Menurut laporan Iqna pada 2012, Henry Kissinger pernah menyatakan Israel tidak akan eksis lagi pada 2022. Pernyataan tersebut dia sampaikan secara tegas dan tanpa adanya pengecualian.
“Dia tidak mengatakan bahwa Israel dalam bahaya, tetapi bisa diselamatkan jika kita memberinya triliunan dolar tambahan dan menghancurkan musuh-musuhnya dengan militer kita. Dia tidak menawarkan jalan keluar. Dia hanya menyatakan fakta: Pada 2022, Israel tidak akan ada lagi,” tulis kolumnis politik Kevin Barrett dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs web Press TV.
Pernyataan tersebut dikaitkan dengan studi yang dilakukan oleh Komunitas Intelijen AS (IC), yang terdiri dari 16 badan intelijen AS, berjudul "Mempersiapkan Timur Tengah Pasca-Israel". Pernyataan Kissinger yang meramalkan keruntuhan Israel pada 2022 ini kembali mencuat dalam konteks konflik Israel-Palestina 2021.
Kendati demikian, staf Kissinger membantah bahwa sang diplomat pernah mengeluarkan pernyataan semcam itu. Tara Butzbaugh, yang bekerja di kantor Kissinger di New York, menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukanlah kutipan yang akurat.
“Ini bukan salah kutip. Dia (Henry Kissinger) memang tidak mengatakannya,” kata Butzbaugh, menanggapi informasi yang muncul dalam kolom Cindy Adams di New York Post, beberapa tahun lalu.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Sentimen: positif (84.2%)