Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengatakan kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md tengah memainkan gaya garang dalam bertarung di Pilpres 2024. Hal itu, kata Ade, terlihat dari cara Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, saat menyinggung soal kezaliman secara masif di Indonesia saat ini.

"Sesudah pidato Ibu Mega bilang bahwa ada kezaliman, yang dia juga bikin pidato sejenis itu. Jadi ini seperti ada sebuah kesepakatan di kubu Ganjar atau kubu PDIP untuk menampilkan sebuah gaya yang garang," kata Ade Armando saat acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik di Youtube detikcom Rabu (29/11/2023).

Ade menganalogikan kubu Ganjar-Mahfud sebagai tim sepak bola yang tengah dalam posisi menyerang. Dia menyebut biasanya tim akan melakukan serangan bila sudah ketinggalan skor di menit-menit terakhir pertandingan.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan ini biasa kalau kita pertandingan sepak bola ini kan dia sekarang bersepakat untuk melakukan ofensif. Kan itu biasanya kalau tim lagi ketinggalan, menitnya sudah tinggal menjelang-jelang 90. Taruhlah sudah (menit ke-red) 75 gitu kan, sudah tidak ada pilihan," ucap Ade.

Kemudian, lanjut dia, yang terjadi saat ini PDIP mengerahkan seluruh 'penyerang' atau 'striker' untuk terjun habis-habisan dalam pertarungan Pilpres 2024.

"Lu nyerang, lu bertahan, sama aja. Sementara lu ketinggalan. Jadi mendingan habis-habisan saja, turunin semua striker, atau semua pemain disuruh jadi striker. Termasuk Pak Ketua Kadin, jadi siapapun harus (jadi 'striker'-red)," tutur Ade.

Ade melihat gaya garang tim Ganjar-Mahfud terlihat dalam dua bulan terakhir ini. Bahkan, kata Ade, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga berbicara di hadapan publik menyinggung soal Orde Baru, baru-baru ini.

"Jadi saya melihat bahwa sekarang memang kubu PDIP sedang memilih untuk bertarung habis-habisan dalam dua bulan terakhir ini. Bayangkan Ibu Mega mengatakan kembali ke Orba," kata Ade.

"Kemudian para suporter PDIP berteriak, 'Lawan, lawan, lawan. Berani tidak, berani tidak'. Itu kita akan lihat di saat-saat berikutnya akan dia lakukan," imbuhnya.

Arsjad Rasjid, sebelumnya menyinggung soal kezaliman yang menurutnya saat ini terjadi secara masif di Indonesia. Dia mengajak relawan untuk melawan itu.

Arsjad Rasjid, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa, mulanya bicara terkait kondisi Indonesia yang menurutnya saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Ibu, Bapak serta saudara-saudara sekian, saat ini kita ada di masa yang tidak baik-baik saja. Betul?" ujar Arsjad saat memberikan sambutan dalam acara yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11).

"Betul," teriak ribuan relawan.

Menurut Arsjad, Pilpres 2024 bukan sekadar melawan dua pasangan capres dan cawapres lain. Dia menyebut saat ini pihaknya melawan kezaliman yang masif.

"Di pilpres kali ini kita tidak hanya bertarung melawan paslon lain, kita juga sedang melawan kezaliman yang masif," ucap Arsjad.

"Lawan, lawan, lawan, lawan," teriak para relawan.

Pantau Pemilu

Cek rekam jejak, visi misi, profil, hingga berita terkini pasangan Capres dan Cawapres favoritmu di Pemilu 2024 sekarang!