JAKARTA – Salah satu bidang kerja sama Amerika Serikat dan Israel adalah di bidang militer, dengan pemerintahan Joe Biden mengirimkan senjata ke Negara Zionis tersebut. Pengiriman senjata ke Israel juga dilakukan AS beberapa pekan sejak serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Sejak serangan mendadak Hamas, hanya sedikit yang diketahui tentang senjata yang diberikan Amerika Serikat terhadap Israel. John Kirby, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional mengakui kerahasiaan tersebut pada konferensi pers pada 23 Oktober.

"Meskipun bantuan keamanan AS mengalir ke Israel hampir setiap hari, kami berhati-hati untuk tidak mengukur atau meberikan banyak detail yang mereka peroleh," ujarnya. Tentu bertujuan agar menjaga keamanan operasional mereka.

Para ahli berpendapat bahwa transparansi senjata akan membahayakan keamanan operasional Israel, merupakan informasi yang menyesatkan; tidak jelas.

Laporan Bloomberg pada Sabtu (18/11/2023) menerbitkan bocoran dokumen Pentagon. Berikut perangkat senjata yang dikirim AS kepada Israel:

1. 2.000 rudal Hellfire yang dapat diluncurkan dari helikopter Apache,

2. 36.000 butir amunisi meriam 30mm,

3. Amunisi penghancur bunker M141

4. 3.500 perangkat penglihatan malam,

5. 57.000 peluru 155mm dalam senjata artileri

6. Pencegat Iron Dome, dan

7. Bom berdiameter kecil

AS mengirimkan banyak amunisi sehingga membebani pabrik-pabrik Amerika, dan menyebabkan upata pemerintah untuk menghidupkan kembali pasokan senjata.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sejak Rusia menginvansi Ukraina pada Februari 2022, AS telah meningkatkan bantuan militer terhadap Israel hingga mencapai angka USD46,7 miliar.

Perlu diketahui, hubungan pertahanan Amerika Serikat dan Israel telah lama terjalin. Pihak Amerika Serikat sering menyediakan bantuan militer, termasuk senjata dan perlengkapan.