Sentimen
Positif (99%)
28 Nov 2023 : 14.33
Informasi Tambahan

BUMN: PT Semen Indonesia

Event: Rezim Orde Baru, Piala Dunia U-20 2021

Institusi: UGM

Kab/Kota: Semarang, Purbalingga, Rembang, Karanganyar

Partai Terkait

Rekam Jejak Ganjar Pranowo Lengkap: Biografi, Prestasi, dan Kontroversi

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

28 Nov 2023 : 14.33
Rekam Jejak Ganjar Pranowo Lengkap: Biografi, Prestasi, dan Kontroversi

PIKIRAN RAKYAT - Ganjar Pranowo (55) merupakan calon presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan yang diusung oleh PDI Perjuangan. Dia maju ke Pilpres 2023 dengan menggaet Mahfud MD sebagai wakilnya.

Sebelum maju menjadi Capres, kiprahnya di dunia politik tampaknya perlu diperhitungkan. Dia diketahui pernah menjadi anggota DPR RI pada tahun 2009-2013, dan terlibat dalam Tim Pengawas Kasus Century dan menjadi Wakil Sekretaris Fraksi DPR RI 2010-2013.

Ganjar Pranowo juga pernah memegang tongkat kekuasaan menjadi Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013, dan berhasil memenangkan pemilihan Gubernur 2018-2023.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam situs Bijak Memilih, berikut rekam jejak Ganjar Pranowo lengkap dengan pencapaian dan kontroversinya.

Biografi

Ganjar Pranowo lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, pada 28 Oktober 1968. Ayahnya, Pamudji Pramudi, adalah seorang polisi letnan satu dan ibunya Sri Suparmi adalah seorang pedagang warung kelontong.

Semasa kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Ganjar mengikuti berbagai organisasi seperti Majestic Organisasi Pecinta Alam, Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI), dan Gerakan Demokrat Kampus (Gedek) yang menganut Marhaenisme Indonesia, yang dirintis Presiden Soekarno.

Karier politik Ganjar Pranowo dimulai dari awal terbentuknya PDI Perjuangan. Ganjar yang baru berusia 30 tahun ikut mendukung Megawati saat berhadapan dengan Soerjadi yang didukung pemerintah Orde Baru.

Ganjar Pranowo pernah menjadi anggota DPR RI pada tahun 2009-2013, dan terlibat dalam Tim Pengawas Kasus Century dan menjadi Wakil Sekretaris Fraksi DPR RI 2010-2013.

Kemudian, Ganjar Pranowo juga pernah memegang tongkat kekuasaan menjadi Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013, dan berhasil memenangkan pemilihan Gubernur 2018-2023. Salah satu isu terbesar yang dihadapi Ganjar sebagai gubernur adalah dua kasus pembukaan pertambangan di Wadas dan Rembang, selain sempat disebut pula dalam kasus e-KTP.

Kontroversi lainnya yang masih sering dibicarakan adalah pernyataannya tentang menonton film pornpo.

Total Kekayaan Ganjar Pranowo

Menurut LHKPN, berdasarkan data terkini yang tersedia untuk umum, total kekayaan Ganjar Pranowo mencapai belasan miliar rupiah. Dia memiliki jumlah aset kurang lebih Rp15,4 miliar.

Ganjar Pranowo tidak memiliki jumlah utang. Sehingga total kekayaan bersihnya sebesar Rp15,4 miliar.

Pencapaian Ganjar Pranowo Peningkatan Akses Pendidikan

Pada tahun 2014, Ganjar Pranowo membangun 18 sekolah gratis termasuk makan, seragam, dan alat tulis bernama SMKN Jateng bagi siswa dengan keterbatasan finansial. Tiga sekolah awal yang dibangun menerapkan sistem asrama, dan 15 sekolah tambahan lainnya masih menerapkan semi boarding atau belum sepenuhnya menerapkan sistem asrama.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk mencegah penyebaran paham radikalisme dan terorisme di dalam sistem pendidikan. Ia juga telah membuka Pusat Pelayanan Cegah Terorisme yang dapat diakses untuk melaporkan potensi paham radikalisme.

Kartu Tani merupakan program nasional yang dikembangkan secara partisipatif, termasuk bersama dengan Pemprov Jawa Tengah yang menginisiasinya pada 2015 guna mengelola pemberian pupuk bersubsidi kepada petani serta pengumpulan data petani dan komoditas pertaniannya.

Bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional, data yang dikumpulkan diolah untuk meningkatkan produktivitas petani, memenuhi kebutuhan petani, dan memproyeksikan kebutuhan pangan.

Pembangunan Infrastruktur

Berdasarkan data BPS, selama Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah (2013-2022), 1.477 km jalan baru telah dibangun di Jawa Tengah*, termasuk jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota (berkontribusi pada total 2.404 km jalan provinsi hari ini). Web resmi Pemprov Jawa Tengah lebih lanjut mencatat 6.724 kilometer jalan kabupaten/kota yang telah dibangun, rehabilitasi, atau ditingkatkan mutunya sejak 2013.

Dia juga meluncurkan aplikasi ponsel Jalan Cantik sebagai sarana melaporkan kerusakan jalan dan menjanjikan tindak lanjut dalam 24 jam. Sejak dirilis pada 2019 hingga 2023, aplikasi ini telah menyelesaikan 3.782 laporan.

Selain itu, terdapat tiga bandar udara baru yang dikembangkan, yaitu terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang, Bandara Jenderal Besar Sudirman di Purbalingga, dan Bandara Ngloram di Cepu. Pada 2019, 2020, dan 2023, Jawa Tengah dinobatkan sebagai provinsi terbaik pertama dalam Penghargaan Pembangunan Daerah oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Kontroversi Ganjar Pranowo

Pemerintah Ganjar Pranowo di Jawa Tengah terbabit dua kasus pembukaan pertambangan kontroversial di dua wilayah yang berbeda. Pada 2016, setelah digugat warga, Mahkamah Agung mencabut keputusan gubernur yang memberikan izin lingkungan untuk kegiatan penambangan PT Semen Indonesia di Rembang. Warga sempat khawatir keberadaan pabrik tersebut mengancam cekungan air tanah Watuputih yang menjadi sumber air daerah tersebut.

Peneliti geologi berpendapat bahwa penambangan berpotensi menurunkan kualitas dan kuantitas air tanah serta merusak ekosistem dan ornamen gua. Tambang ini kini beroperasi penuh.

Pada tahun 2022, warga Desa Wadas diintimidasi dan ditangkap oleh aparat penegak hukum karena menolak mengalihkan kepemilikan tanahnya kepada pemerintah untuk pertambangan andesit yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan Bendungan Bener.

Desakan pun disasarkan kepada Ganjar untuk mencabut izin pertambangan. Greenpeace menilai bahwa pembukaan tambang quarry (dikeruk tanpa sisa) salah satunya dengan peledakan ribuan ton dinamit akan merusak lingkungan sehingga rawan longsor.

Pada Juli 2023, Ganjar mengaku bahwa ketua kelompok penolak sudah setuju dengan pemerintah dengan menerima ganti rugi Rp11 miliar. Namun sampai pada September 2023, banyak warga masih menolak ganti rugi dan aktivitas pertambangan di Wadas.

Penolakan Tim Sepak Bola Israel di Piala Dunia U-20

Ganjar Pranowo pernah membuat pernyataan menolak timnas Israel hadir, tepatnya dua bulan sebelum Piala Dunia U-10 direncanakan digelar di Indonesia, termasuk Jawa Tengah. Pernyataan Ganjar Pranowo itu senada dengan Gubernur Bali I Wayan Koster yang merupakan kader dan partai yang sama.

Sikap Ganjar Pranowo itu beralasan karena dukungan untuk kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat Presiden Soekarno, dan menjadi bukti loyalitasnya kepada partai.

Pada 29 Maret 2023, FIFA mencabut lisensi Indonesia untuk menyelenggarakan acara ini dan membekukan dana alokasi untuk PSSI. Masyarakat kemudian marah, termasuk pemain timnas Indonesia yang gagal berlaga pada kesempatan ini.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kala itu, kerugian yang ditimbulkan akibat gagalnya acara U-20 mencapai minimal Rp3,7 triliun dengan dampak besar kepada pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif khususnya penyedia cendera mata.

Negara pun telah menghabiskan triliunan rupiah untuk persiapan termasuk renovasi sejumlah stadion. Setelah pembatalan, Ganjar mengaku tidak menyesal dengan sikapnya.

Dikarenakan FIFA tidak menyebutkan alasannya mencabut lisensi Indonesia, belum ada kepastian bahwa kegagalan U-20 disebabkan oleh penolakan Ganjar. Beberapa sumber menyatakan bahwa kegagalan ini disebabkan oleh ketidaksiapan infrastruktur Indonesia dan tragedi Kanjuruhan yang masih belum diusut tuntas.

Janji Tangani Angka Kemiskinan

Saat kampanye tahun 2018, Ganjar Pranowo berjanji akan menekan angka kemiskinan ke kisaran 6,48% sampai 7,48%. Sayangnya, angka kemiskinan pada 2023 Jawa Tengah tercatat di 10,77% dengan 3,79 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan.

Meskipun berkurang secara persentase, jumlah orang menganggur di Jawa Tengah juga mengalami peningkatan selama pemerintahannya. Pada 2013, jumlahnya sekitar 914 ribu orang (5,53%) dibanding 1,1 juta orang (5,24%) pada Februari 2023. Hal ini pun meleset dari target 4% yang dijanjikan Ganjar.

Dalam pidato perpisahannya, Ganjar Pranowo mengaku belum berhasil mencapat target ini.***

Sentimen: positif (99.2%)