KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim blak-blakan bercerita kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang kondisi Gaza, Palestina, yang porak-poranda akibat serangan Israel. Hal itu disampaikan Anwar saat bertemu langsung Biden di sela KTT APEC di San Francisco beberapa waktu lalu.

Malaysia pada 31 Oktober lalu ditekan oleh AS terkait pendiriannya membela Palestina dalam konflik terbaru ini. Anwar pada saat itu mengatakan, diplomat Malaysia di AS sempat dipanggil.

Tekanan itu dilayangkan karena Malaysia menolak untuk mengutuk tindakan Hamas yang menyerang Israel dan menyebut kelompok perlawanan itu sebagai teroris. Diketahui, Malaysia menjalin hubungan dengan Hamas.

Menurut Anwar, dia bercerita tentang pembantaian yang dilakukan pasukan Israel kepada Biden. Dia merasa bahwa kebenaran dan fakta harus disampaikan.

Anwar memberanikan diri mengatakan hal itu langsung kepada Biden karena isu Palestina dekat di hati warga Malaysia.

“Selain membahas masalah ekonomi, saya menghadiri konferensi APEC di San Francisco untuk menjelaskan sikap Malaysia atas bencana besar yang menimpa warga Palestina, khususnya di Gaza. Beberapa orang bertanya, apa saya punya keberanian untuk mengatakan semua itu di hadapan Biden, dan saya menjawab, harus mengatakan yang sebenarnya. Saya harus mengatakan faktanya," ujarnya, seperti dikutip dari The Star, Minggu (26/11/2023).

Anwar mengatakan, Israel membunuh warga Palestina, merampas harta benda dan tanah, artinya seluruh kehidupan mereka dirampas, termasuk harga diri. Semua karena kejahatan yang dilakukan oleh Zionis Israel,” ujarnya.

Apa yang terjadi di Gaza, kata dia, jelas merupakan pengabaian atas tanggung jawab moral.

Anwar menegaskan, kekejaman Israel di Gaza tak hanya dialami Muslim, tapi juga Kristen. Pasukan Israel juga mengebom gereja-gereja.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News