Sebagai bentuk toleransi dalam perayaan Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), semua sekolah di Kota Surabaya melaksanakan pembelajaran secara daring, Selasa (7/2/2023).

Ikhsan Sekretaris Kota Surabaya menyebut, Pemkot Surabaya sudah menerbitkan Surat Edarah (SE) menindaklanjuti SE Pemprov Jatim.

“Besok sesuai dengan Provinsi Jatim, kita sama. Karena khawatir macet dan sebagainya, jadi WFH. Siswa daring. Surat edarannya sudah. Ditandatangani tadi,” kata Ikhsan, Senin (6/2/2023).

SE itu ditujukan bagi perusahaan untuk mempekerjakan karyawannya dari rumah. Seperti pembelajaran sekolah secara daring.

“Jadi semua ASN, anak sekolahan, baik negeri maupun swasta, BUMD, BUMN, diimbau WFH dari tempat tinggalnya masing-masing,” terangnya.

Terpisah Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut selain menyesuaikan SE Pemprov Jatim, kebijakan itu untuk mengurangi volume kendaraan dan arus lalu lintas.

“Sehingga ini mengurangi arus lalu lintas, karena pasti macet besok. Surabaya sudah macet loh ini, kan banyak yang menginap juga di Surabaya meskipun acaranya di Sidoarjo,” tambahnya.

Ia berharap, Harlah Satu Abad NU berjalan lancar. Sementara Surabaya, menurutnya terdampak langsung untuk kebangkitan ekonomi.

“Kita juga mendukung Satu Abad NU, maka kita liburkan juga, daring semua. Agar semua menjadi lancar dan mendapatkan berkahnya di Satu Abad NU Surabaya juga mendapatkan berkahnya. Surabaya Alhamdulillah hotel dan tempat makannya penuh semua,” pungkasnya. (lta/iss/ipg)