LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Jalan layang menjadi salah satu infrastruktur yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi solusi penyelesaian masalah lalu lintas.

Masalah lalu lintas yang seringkali terjadi yaitu tingginya tingkat kemacetan akibat padatnya kendaraan.

Kota Bandung kemudian membangun beberapa jalan layang untuk menjadi solusi dalam mengatasi masalah kemacetan.

Diketahui bahwa saat ini, Bandung telah dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi.

Salah satu jalan layang yang dibangun untuk menjadi solusi mengatasi kemacetan di Kota Bandung adalah Flyover Jalan Jakarta Supratman.

Jalan layang di Bandung ini telah diresmikan oleh Ridwan Kamil pada April 2021 lalu.

Pembangunan jalan layang di Bandung ini diketahui menghabiskan dana hingga Rp42 miliar.

Anggaran pada pembangunan jalan layang di Bandung ini terbagi menjadi dua tahap.

Baca Juga: TOK! Gaji Tenaga Honorer 2024 Kategori Ini Makin Fantastis, Resmi Diteken Sri Mulyani, Terendah Rp2,2 Jutaan

Pembangunan jalan layang di Bandung pada tahap satu menghabiskan dana Rp8,3 miliar dengan pengerjaan 120 hari kerja sampai akhir 2019.

Kemudian, pembangunan jalan layang di Bandung Pada tahap kedua menelan anggaran Rp33,7 miliar pada 2020 dengan pengerjaan 180 hari.

Jalan layang di Bandung ini membentang sepanjang 500 meter dengan lebar 9 meter.

Flyover Jalan Jakarta-Supratman dibangun melintas di atas Jalan Ahmad Yani.

Jalan layang di Bandung ini memudahkan konektivitas lalu lintas dan juga mampu mempersingkat waktu perjalanan.

Jalan layang di Bandung ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan di simpang Jalan Ahmad Yani yang meningkat pada pagi dan sore hari.

Baca Juga: TOK! APBN 2024 Resmi Anggarkan Gaji PPPK 2024 Naik 8 Persen Golongan I - XVII Mulai Januari, Ini Bocoran Nominalnya

Itulah informasi terkait jalan layang senilai Rp42 miliar yang telah diresmikan Ridwan Kamil untuk menjadi solusi mengatasi kemacetan di Kota Bandung.***