Mutiul Alim | Sabtu, 25/11/2023 21:32 WIB

Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi dan Ketua Departemen Kominfo PB PGRI Wijaya (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Unifah Rosyidi, mengatakan guru dituntut bersiap menghadapi berbagai tantangan zaman yang kian berkembang pesat. Salah satunya pemanfaatan teknologi informatika dalam pembelajaran.

Oleh karena itu, Unifah menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah pusat dan daerah yang selama ini melaksanakan beragam pelatihan peningkatan kompetensi untuk para guru.

"Kita semua ini betul-betul mendukung kementerian ya. Karena pemerintah pusat dan daerah berupaya untuk melatih guru dan lain sebagainya," kata Unifah dalam kegiatan HUT PGRI ke-78 sekaligus peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 di Jakarta, pada Sabtu (25/11).

Menurut Unifah, guru merupakan kunci untuk mewujudkan Indonesia emas melalui transformasi pendidikan yang berkelanjutan. Di samping itu, PGRI juga berkomitmen memajukan kualitas pendidikan dengan melakukan banyak langkah konkret, serta menjadi mitra strategis pemerintah.

"Kami ingin menciptakan suasana di mana guru tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat dan bangsa," terang dia.

Dalam sambutannya, Unifah juga mengundang seluruh stakeholder pendidikan, masyarakat, dan pihak terkait untuk bersama-sama merayakan dan mendukung upaya transformasi guru untuk menyongsong masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

"Bersama-sama, mari kita wujudkan Indonesia emas melalui peran strategis para guru dalam membentuk generasi unggul dan berkarakter," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Departemen Kominfo PB PGRI, Wijaya menyebut acara HUT PGRI ke-78 dihadiri oleh lebih dari 7.000 guru. 4.000 guru di antaranya ikut hadir langsung di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dia mengatakan kehadiran ini mencerminkan bahwa PGRI di bawah kepemimpinan Unifah Rosyidi sebagai ketua umum tetap solid dan fokus menjalankan agenda yang telah disusun dalam memuliakan, melindungi dan memartabatkan anggota dan guru di seluruh Indonesia.