AYOBANDUNG.COM -- Sebuah proposal anggaran pembangunan masjid dengan total mencapai Rp 12 Miliar viral di media sosial, mengejutkan warganet dengan besarnya angka yang diajukan. Informasi ini pertama kali mencuat dari akun Instagram @politicaljokesid dengan caption menggelitik,

"Karena mencari sumbangan adalah jalan ninjaku."

Namun, rupanya, kejadian ini adalah bagian dari modus penipuan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Caption tersebut memberikan petunjuk bahwa proposal tersebut dijadikan kedok untuk meminta sumbangan dari masyarakat. Dikonfirmasi melalui akun @pekalonganpost, terungkap bahwa ini adalah penipuan yang menyamar sebagai kegiatan penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Nurul Huda di Jetak Kidul, Pekalongan, Jawa Tengah.

Pelaku menggunakan modus mengatasnamakan pembangunan masjid sebagai upaya untuk mengecoh dan mendapatkan sumbangan dari masyarakat yang peduli. Modus ini melibatkan berbagai trik, termasuk membuat proposal anggaran yang mengesankan kegiatan pembangunan masjid dengan dana yang sangat besar.

Baca Juga: Setelah Viral Diminta Menangkan Ganjar, ASN Boyolali Termasuk PPPK Guru Jadi Korban Pungli Politik Lagi, Iurannya Fantastis

Seorang netizen yang menjadi korban menceritakan bahwa seseorang mengaku meminta sumbangan untuk pembangunan masjid dan mendatangi rumahnya. Namun, setelah dicek ke saudaranya yang berasal dari Rowokembu, ternyata itu hanyalah modus penipuan.

"Waspada slur soalnya niat sekali sampai bikin stempel dan pakai kuitansi dan sebagainya," ungkap akun @pekalonganpost.

Kejadian ini menjadi perhatian serius, karena pelaku tidak hanya beroperasi di Jetak Kidul, Pekalongan, tetapi juga mencapai daerah Noyontaan. Hal ini menunjukkan bahwa modus penipuan tersebut dilakukan secara terencana dan merambah ke wilayah yang lebih luas.

Baca Juga: Sempat Saling Sindir di Sosmed, Momen Kebersamaan Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil Merubah Paradigma Publik

Masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap upaya penipuan semacam ini. Pihak berwenang juga telah diminta untuk melakukan tindakan cepat dalam mengungkap dan menangani kasus ini agar tidak merugikan lebih banyak orang.