Jabar Ekspres – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-III di cafe Leaf Mungopi Jalan Yudistira, Bantarjati, Kota Bogor, Jumat (24/11). Selain penyampaian laporan pertanggungjawaban, Musda ini juga menjadi ajang pemilihan pengurus baru.

Dalam Musda tersebut, Andi M. Ridwan terpilih menjadi ketua PFI Bogor periode 2023-2026 menggantikan ketua sebelumnya, Hendi Novian.

Musda ini diikuti seluruh anggota PFI Bogor. Selain ketua baru, dipilih juga Arifin sebagai Sekretaris dan Fadli Akbar atau Itonk sebagai bendahara.

BACA JUGA: PFI Bogor Gelar Pameran Foto Bogor dalam Bingkai 2023, Angkat Tema Metamorfosa

Ketua PFI Bogor periode sebelumnya, Hendi Novian menyampaikan, kepengurusan PFI Bogor periode 2020-2023 telah selesai menuntaskan masa baktinya. Dia pun menyerahkan kepengurusan kepada ketua terpilih.

“Selamat kepada ketua terpilih Andi M Ridwan, dan jajaran pengurus baru, semoga meneruskan perjalanan PFI Bogor yang semakin baik di masa yang akan datang,” kata pria yang karib disapa Kozer.

Dalam kesempatan itu, Kozer juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas dukungan dalam mensukseskan kepemimpinan periode sebelumnya.

“Terima kasih kepada semuanya yang telah membantu dan semoga kekurangan di periode sebelumnya bisa dilengkapi di kepengurusa selanjutnya,” harapnya.

Di tempat yang sama, ketua terpilih PFI Bogor periode 2023-2026 Andi M Ridwan mengatakan, kepengurusan yang lama telah membuat kemajuan dan perkembangan selama tiga tahun terakhir ini.

Apa yang telah dikerjakan oleh pengurus sebelumnya tentunya menjadi tongkat estafet untuk dilanjutkan oleh pengurus yang baru.

BACA JUGA: Hari Pers Nasional, PFI Bogor Berbagi Pengalaman Tentang Foto Jurnalistik

“Yang terpenting adalah keguyuban dan kebersamaan dalam organisasi agar bersama-sama maju dan memberikan manfaat buat PFI Bogor, PFI Pusat serta masyarakat. Ini yang paling penting. Diharapkan di kepengurusan baru ini bisa melebarkan organisasi PFI Bogor lebih luas, khususnya di lingkup dunia jurnalistik dan foto jurnalistik,” pungkasnya (SFR).