FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Inklusi dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD menggelar kerjasama dan mendengar pendapat dari berbagai organisasi masyarakat sipil.

Komitmen untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat tampak jelas dalam pembentukan Deputi Inklusi ini, yang mencatat sejarah sebagai deputi bidang inklusi pertama yang dibuat oleh Tim Pemenangan sejak era reformasi.

Dengan 33 anggota, Deputi Inklusi menonjolkan 93% anggotanya sebagai perempuan, menunjukkan komitmen pada suara yang beragam dan representatif.

Keberagaman ini mencerminkan tekad untuk mencakup seluruh elemen masyarakat dalam program-program kampanye. Dialog publik pertama yang diinisiasi oleh Tim Kedeputian Inklusi menjadi langkah baru dalam peta politik.

Ini menjadi yang pertama kalinya Tim Kampanye Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2024 membuka dialog terbuka dengan perwakilan elemen masyarakat.

“Ini tim pemenangaan paslon pertama yang menggelar diskusi,” ujar salah satu peserta acara dialog.

Dialog ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga, seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Migrant Care, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK), Yayasan Kesehatan Perempuan, Komisi Nasional Disabilitas, Perhimpunan Jiwa Sehat, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Setara Institute, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), PUSAKA, Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), dan Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa.

Dialog ini membahas sejumlah isu, termasuk kesetaraan gender, hak disabilitas, pelestarian budaya adat, keberagaman, harmoni lintas iman, dan pentingnya memperhatikan isu kesehatan mental/jiwa.

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud, Jaleswari Pramodhawardani, menyatakan konsep inklusi melibatkan berbagai elemen masyarakat, agar semua komponen masyarakat terlibat dan diwakili dalam proses politik.

"Masukan dari kawan-kawan semua dari berbagai lintas sektor ini tetap penting bagi kami. Selain untuk mendengarkan aspirasi dari semua pihak, isu-isu yang dibawa pasti akan penting untuk dimasukkan dalam visi-misi yang sudah jadi itu," tambah Jaleswari Pramodawardani.

Moderator sesi pertama, Masruchah, menegaskan komitmen Tim Kedeputian Inklusi pada visi pemerintahan yang inklusif. Dialog seperti ini bertujuan untuk terlibat dengan berbagai komunitas, memastikan suara mereka membentuk kebijakan dan arah kampanye.

"Dialog ini membantu kami mendengarkan dan menyerap masukan berharga, gagasan, dan ide dari berbagai kelompok masyarakat untuk memperkuat visi misi Ganjar-Mahfud yang sudah dikunci di KPU.

Kami akan menajamkannya dan mendalami untuk detail-detailnya agar permasalahannya bisa dipetakan dengan tawaran solusinya," tambah Sandra Moniaga yang memimpin diskusi sesi 2.

Sebelumnya, Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengumumkan jajaran Deputi Inklusi yang mayoritas anggotanya akan berisikan sejumlah tokoh perempuan berpengaruh.

Melalui eksistensi berbagai tokoh seperti Jaleswari Pramodhawardani, Sandra Moniaga, Nia Sjarifudin, Yustitia Arief, Ruby Khalifah, dan Ika Ardina, Tim Kedeputian Inklusi bertekad memberikan kontribusi besar untuk pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 dan menyelamatkan demokrasi.

Arsjad juga menekankan kepercayaan TPN Ganjar-Mahfud pada peran besar perempuan dalam membangun masa depan Indonesia.