JABAR EKSPRES – Kolong Jembatan MA Salmun yang berada di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor penuh dengan sampah. Diperkirakan ada sekitar 500 kilogram atau setengah ton sampah di sana.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Asep Faizal Rahman, sampah di sana bisa menumpuk karena sudah lama dan menahun. Kebanyakan sampah berjenis plastik, buah, hingga peti kayu. Diduga, sampah-sampah yang ada di kolong Jembatan MA Salmun itu berasal dari pedagang kaki lima (PKL) dan warga sekitar.

BACA JUGA: Jembatan MA Salmun Lautan Sampah

Padahal, DLH Kota Bogor telah menyediakan tempat pembuangan sementara (TPS) di daerah Mayor Oking dan di dekat Jalan Dewi Sartika.

“Kami tidak menyiapkan tempat sampah khusus di situ karena seyogyanya mereka (pedagang) mengemas sampahnya dan dibuang ke TPS yang akan kami angkut setiap pagi jam 07.00 dan sore pukul 15.00,” jelasnya, dilansir dari Radar Bogor.

Dengan kondisi bantaran sungai yang miring membuat sampah yang dibuang dapat terbawa arus sungai sehingga menyebabkan penyumbatan aliran.

BACA JUGA: KAMMI Jabar: Rapor Merah, Pemprov Jabar Gagal Atasi Persoalan Sampah!

Maka dari itu, DLH Kota Bogor dalam waktu dekat akan berkonsolidasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti kecamatan, kelurahan, DPUPR, dan BPBD dalam mengangkut sampah.

“InsyaAllah kedepan segera akan kami lakukan koordinasi ini, bersurat, dan secara informal kami akan segera ke TKP dan mendatangi kelurahan setempat. Prioritas kami adalah bagaimana mengangkat sampah itu supaya tidak ada lagi di sana,” bebernya.

Selain itu, dia juga berjanji akan memperkuat kontrol terhadap pedagang dan warga setempat agar tidak lagi membuang sampah ke bawah Jembatan MA Salmun itu. (*)

BACA JUGA: Apa yang Membuat Pemkot Bandung Yakin Masa Darurat Sampah Selesai di Akhir 2023?