Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sukoharjo, Senayan
Tokoh Terkait
Dukung Boleh tapi Tak Dipaksa
Detik.com Jenis Media: News
Data ASN salah satu SD di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo yang terafiliasi partai politik (parpol) dan mendukung capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo beredar di media sosial. Ganjar mengatakan dukungan boleh diberikan asal bukan paksaan.
"Mendukung saya boleh, tapi dipaksa tidak boleh, tidak boleh dipaksa. Kalau itu ada yang memaksa keliru itu, kalau mendukung kan semua boleh," kata Ganjar Pranowo Kepada wartawan di Senayan Park, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).
Ganjar mengaku tak tahu maksud data afiliasi tersebut. Dia mengatakan dukungan tak boleh dilakukan dengan paksaan.
"Saya malah tidak tahu itu maksudnya apa gitu, kalu dia mau mendukung masak mau dukung 'eh saya dukung ya pak ya saya catat ya pak' kalau itu sebuah pemaksaan itu tidak boleh," ujarnya.
Bawaslu Sukoharjo telah mengambil kesimpulan terkait postingan data ASN salah satu SD di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo yang terafiliasi Partai Politik (Parpol). Data itu viral usai diunggah di media sosial X (dulu Twitter) @PartaiSocmed.
Ketua Bawaslu Sukoharjo Rochmad Basuki mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi terkait kebenaran postingan tersebut. Investigasi dilakukan Panwascam Gatak, dan Bawaslu Kabupaten Sukoharjo.
"Dari hasil penelusuran itu, memang kami kesulitan mendapati siapakah terlapornya, karena itu hanya di medsos. Kemudian pihak-pihak yang tertulis dalam postingan itu, mereka merasa tidak pernah membuat, maupun merasa terafiliasi dengan kontestan dalam Pemilu 2024," kata Rochmad saat dihubungi detikJateng, Selasa (21/11).
Rochmad menilai, syarat formil dan materiil tidak terpenuhi, karena hanya di Medsos. Serta dari pengamatan Bawaslu Sukoharjo, tidak ada yang bertanggung jawab, karena surat tersebut tidak ada tanda tangannya.
"Kami mengambil kesimpulan, ini hanya sekadar bentuk fitnah atau hoaks," ujarnya.
Dia juga mempertanyakan apakah akun medsos itu dapat dipertanggungjawabkan, atau hanya akun provokasi.
Saat detikJateng mencari kembali postingan tersebut, gambar sudah tidak tersedia pada akun tersebut.
Sebelumnya, Bawaslu Sukoharjo menyatakan bakal menelusuri soal beredarnya data pegawai salah satu SD Negeri di Kabupaten Sukoharjo berikut dengan afiliasi politiknya. Data itu viral usai diunggah di akun X (dulu Twitter) @PartaiSocmed.
(mib/dnu)Pantau Pemilu
Cek rekam jejak, visi misi, profil, hingga berita terkini pasangan Capres dan Cawapres favoritmu di Pemilu 2024 sekarang!
Sentimen: positif (91.4%)