FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ditetapkannya Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap mantan Mentan SYL, kini jadi pembahasan hangat.

Tampak di aplikasi X (twitter) kata kunci Ketua KPK jadi trending topik. Salah satu anggota DPR RI yang juga politisi Partai Demokrat, Benny K Harman, ikut membahas hal itu di akun twitter pribadinya, @BennyHarmanID.

"Apakah berita ini benar? Kapolri harus menjelaskan secara gamblang kpd publik apa sebenarnya yg terjadi dgn Ketua KPK Firli Bahuri. Tanpa ada penjelasan yg cesplong, publik bertanya-tanya lalu membuat analisis sendiri. Sesama anak bangsa kemudian saling sandera. Hukum tentu harus ditegakkan tanpa pilih kasih, tidak hanya tajam ke lawan tapi lembek ke kawan, namun publik juga berhak utk tau (the right to know) apa sebenarnya yg sedang terjadi. #RakyatMonitor#," tulis Benny, dikutip Kamis (23/11/2023).

Cuitan itu pun diserbu warganet. Umumnya netizen mendukung penetapan tersangka terhadap Firli. Sebaliknya netizen justru mempertanyakan kinerja anggota dewan di Senayan hingga memutuskan menerima Firli jadi Ketua KPK.

"Jika sudah ditetapkan tentu punya minimal dua alat bukti. Tidak perlu Kapolri @ListyoSigitP diseret-seret untuk memberi penjelasan, karena kasusnya ditangani Polda Metro. Dan sudah dijelaskan oleh penyidik secara terbuka ke publik. Yang jelas Civil Society Anti Korupsi memberi dukungan dan apresiasi ke Polda Metro Jaya @kadivhumaspolri atas kerjanya yang profesional. Kita tau tidak ada manusia yang tidak memiliki kelemahan, tapi dalam konteks ini, @KPK_RI memang perlu dibersihkan dari tikus curut dan tikus got," balas akun @HMJUSUFRIZAL.

"Malu yah pak, ketua KPK nya hasil fit and proper test dari klean semua yg di senayan…," sindir akun @IMachjar.

"Yg seharusnya di tanya itu knp pak firli bisa kalian anggota DPR meloloskannya menjadi ketua KPK.pak Firli ini banyak kasus sebelumnya JD ketuaKPK.to aneh bisa lolos JD ketua KPK.#KamiMuak," cuap akun @Indra***.

Sebelumnya diberitakan, Penyidik Dirkrimsus Polda Metro Jaya menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Penetapan tersangka Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, setelah penyidik melakukan gelar perkara yang dilakukan penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya serta Dittipidkor Bareskrim Polri ditemukan bukti yang cukup.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, berdasarkan fakta-fakta penyidikan maka pada hari Rabu 22 Nov 2023 sekira pukul 19.00 WIB di ruang gelar perkara krimsus Polda Metro Jaya dilaksanakan gelar perkara, "Dengan hasil ditemukannya bukti yang cukup untuk menetapkan saudara FB selaku ketua KPK RI sebagai tersangka," kata Ade Safri Simanjuntak kepada awak media dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu malam (22/11/2023).

Ketua KPK itu dijerat dengan pasal e atau pasal 12B atau pasal 11 UU Tipikor juncto pasal 65 KUHP. (bs-sam/fajar)