Sentimen
Positif (79%)
22 Nov 2023 : 09.26
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Cirebon, Cianjur

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Ribuan Warga Cianjur Ikuti Istighosah dan Tabligh Akbar Mengenang 1 Tahun Bencana Gempa

22 Nov 2023 : 09.26 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Ribuan Warga Cianjur Ikuti Istighosah dan Tabligh Akbar Mengenang 1 Tahun Bencana Gempa

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Ribuan warga Cianjur mengenakan pakaian muslim berwarna putih memenuhi Mesjid Agung Cianjur, mereka mengikuti istighosah dan tabligh akbar Mengenang 1 (Satu) Tahun Pasca Gempa, Selasa 21 Nopember 2023.

Sejumlah Forkopimda dan pejabat di Lingkungan Pemkab Cianjur berbaur dengan ribuan warga mengikuti secara khidmat istighosah dan tabligh akbar.

Haru dan tangis mengiringi kegiatan yang digelar Pemkab Cianjur ini, mereka begitu sedih mengenang kejadian yang merengut kurang lebih 600 jiwa dan merusak puluhan ribu banguan berupa rumah, sekolah, sarana ibadah dan fasilitas umum lainnya.

Baca Juga: 6000 Honorer Cianjur Siap Rebutan 1500 Lebih Formasi PPPK

H An An Fauzi (53) warga Kelurahan Solokpandan Kabupaten Cianjur harus kehilangan kakak tercinta, karena menjadi salah satu korban tertimbun material longsor tebing Cibeureum dengan rombongan kepala sekolah TK dan PAUD.

“Sedih aja kang, inget teteh yang meninggal pas kejadian gempa,” kata H AnAn pada ayobandung.com.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyampaikan bahwa satu tahun yang lalu tepatnya pada Senin 21 November 2023, Kabupaten Cianjur mengalami musibah gempa bumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo yang berdampak di 16 kecamatan dan 180 desa.

"Kejadian tersebut jelas menimbulkan kerugian bukan saja harta benda, melainkan juga korban jiwa," katanya.

Pasca gempa bumi, kata Herman, menjadi momentum kebangkitan untuk bersama-sama dengan kebersamaan dan kekeluargaan yang diimplementasikan dalam tindakan gotong royong membangun kembali Cianjur dan bangkit dari keterpurukan sesuai dengan jargon "Cianjur Bangkit".

“Saat ini kita hadir bersama disini (Masjid Agung,red) berdoa bersama, memohon (bermunajat) kepada Allah Azza Wa Jalla, sekaligus untuk mengenang peristiwa 1 (satu) tahun yang lalu," katanya.

Pelaksanaan istighosah ini, menurut Herman, merupakan ikhtiar sebagaimana Allah SWT menganjurkan dalam firman-nya 'Ud’uni Astajib Lakum” yang artinya berdoalah, niscaya akan aku kabulkan.

"Dalam konteks demikian, maka doa adalah bagian dari upaya dan yang tidak kalah pentingnya adalah usaha yang serius untuk tetap fokus mewujudkan cita-cita mulia ini. Artinya doa dan usaha harus tetap sejalan," tuturnya.

Baca Juga: Diduga ASN di Kecamatan Cidaun Dukung Caleg PDIP, Bawaslu Cianjur Putuskan Terjadi Pelanggaran

Seusai istighosah, kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan Prof. KH.Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., Ph.D atau yang lebih akrab disapa Buya Yahya pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon.

Sentimen: positif (79.5%)