Sentimen
Negatif (100%)
22 Nov 2023 : 08.58
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Bondowoso

Kasus: korupsi

Firli Bahuri Dinilai Tengah Menanggung Malu Imbas Skandal Pemerasan

22 Nov 2023 : 08.58 Views 10

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Firli Bahuri Dinilai Tengah Menanggung Malu Imbas Skandal Pemerasan

Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dinilai tengah menanggung malu karena terseret dalam skandal pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Konferensi pers Firli untuk menjelaskan hasil pemberitaan usai diperiksa Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri diyakini menguatkan spekulasi tersebut. "Besarnya rasa malu yang ditanggung setelah seorang Firli Bahuri yang dengan jabatannya yang sangat tinggi ketua KPK, jenderal bintang tiga, Komjen, tapi diperiksa dalam proses pidana," kata peneliti dari Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Zaenur Rohman di Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Zaenur meyakini spekulasinya benar karena Firli menghindari wartawan usai diperiksa polisi beberapa waktu lalu. Bahkan, dia sampai berganti mobil dan menutupi wajahnya agar tidak tersorot kamera. "Seorang ketua KPK kan dalam perjalanan karirnya diaktakan sendiri 40 tahun menjadi anggota Polri begitu ya artinya sudah biasa memeriksa orang. Ya ketika diperiksa harusnya biasa saja, menghadapi dengan penuh rasa tanggungjawab dengan gentle," terang Zaenur. Keterangan pers yang disampaikan pada Senin, 20 November 2023, juga dinilai mengada-ada. Salah satu keterangan Firli yang dinilai tidak masuk logika yakni soal mobilnya yang hilang. "Saya melihat ini memang satu bentuk pengalihan perhatian dari para jurnalis yang dilakukan oleh Firli," ucap Zaenur.   Bahkan, kata Zaenur, Firli mengaku mendapatkan pinjaman mobil dari orang lain. Keterangan itu dinilai blunder, dan bisa membuat Ketua KPK itu semakin bermasalah. "Kalau ini dipinjamkan orang lain. Ini juga sikap menggampangkan menerima service, pelayanan pelayanan yang sebenarnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di KPK," ujar Zaenur. Zaenur menyebut pinjaman mobil itu bisa masuk ke ranah penerimaan gratifikasi jika mengacu pada keterangan Firli. Ketua KPK seharusnya tegas menolak hal-hal seperti itu. Keterangan pers yang dilakukan Firli kemarin diyakini bakal menjadi bumerang untuknya. Langkah Ketua KPK itu dinilai salah. Seharusnya, kata Zaenur, dia mengaku sengaja menghindari wartawan usai diperiksa. "Kenapa tidak mengakui saja bahwa memang itu adalah cara untuk menghindari dari rekan media," kata Zaenur. Sebelumnya, Firli Bahuri memberikan penjelasan soal penggunaan mobil berbeda usai diperiksa penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Mabes Polri. Kendaraannya diklaim 'menghilang' di parkiran. "Saya sungguh dikagetkan mengapa kendaraan pribadi saya, saya tidak tahu keberadaannya, dan saya melihat, tidak saya temukan kendaraan tersebut," kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 20 November 2023. Firli mengatakan saat itu dirinya ditunggu komisioner KPK lainnya untuk membahas operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso. Dia mengeklaim tidak sempat mencari mobil yang digunakannya untuk datang ke Bareskrim Mabes Polri. Menurut Firli, ada orang lain yang menawarkan kendaraan kepadanya. Karena terburu-buru, ajakan itu diterima olehnya. "Seseorang menyampaikan kepada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya kepada saya dan mengantar saya keluar dari tempat," ucap Firli. Firli menyebut tawaran itu diterima karena ada kepentingan kedinasan. Ketua KPK itu menyebut dirinya tidak boleh menunda kepastian hukum atas pihak-pihak yang terjaring OTT di Bondowoso.

Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dinilai tengah menanggung malu karena terseret dalam skandal pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Konferensi pers Firli untuk menjelaskan hasil pemberitaan usai diperiksa Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri diyakini menguatkan spekulasi tersebut.
 
"Besarnya rasa malu yang ditanggung setelah seorang Firli Bahuri yang dengan jabatannya yang sangat tinggi ketua KPK, jenderal bintang tiga, Komjen, tapi diperiksa dalam proses pidana," kata peneliti dari Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Zaenur Rohman di Jakarta, Selasa, 21 November 2023.
 
Zaenur meyakini spekulasinya benar karena Firli menghindari wartawan usai diperiksa polisi beberapa waktu lalu. Bahkan, dia sampai berganti mobil dan menutupi wajahnya agar tidak tersorot kamera.
"Seorang ketua KPK kan dalam perjalanan karirnya diaktakan sendiri 40 tahun menjadi anggota Polri begitu ya artinya sudah biasa memeriksa orang. Ya ketika diperiksa harusnya biasa saja, menghadapi dengan penuh rasa tanggungjawab dengan gentle," terang Zaenur.
 
Keterangan pers yang disampaikan pada Senin, 20 November 2023, juga dinilai mengada-ada. Salah satu keterangan Firli yang dinilai tidak masuk logika yakni soal mobilnya yang hilang.
 
"Saya melihat ini memang satu bentuk pengalihan perhatian dari para jurnalis yang dilakukan oleh Firli," ucap Zaenur.
 
Bahkan, kata Zaenur, Firli mengaku mendapatkan pinjaman mobil dari orang lain. Keterangan itu dinilai blunder, dan bisa membuat Ketua KPK itu semakin bermasalah.
 
"Kalau ini dipinjamkan orang lain. Ini juga sikap menggampangkan menerima service, pelayanan pelayanan yang sebenarnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di KPK," ujar Zaenur.
 
Zaenur menyebut pinjaman mobil itu bisa masuk ke ranah penerimaan gratifikasi jika mengacu pada keterangan Firli. Ketua KPK seharusnya tegas menolak hal-hal seperti itu.
 
Keterangan pers yang dilakukan Firli kemarin diyakini bakal menjadi bumerang untuknya. Langkah Ketua KPK itu dinilai salah. Seharusnya, kata Zaenur, dia mengaku sengaja menghindari wartawan usai diperiksa.
 
"Kenapa tidak mengakui saja bahwa memang itu adalah cara untuk menghindari dari rekan media," kata Zaenur.
 
Sebelumnya, Firli Bahuri memberikan penjelasan soal penggunaan mobil berbeda usai diperiksa penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Mabes Polri. Kendaraannya diklaim 'menghilang' di parkiran.
 
"Saya sungguh dikagetkan mengapa kendaraan pribadi saya, saya tidak tahu keberadaannya, dan saya melihat, tidak saya temukan kendaraan tersebut," kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 20 November 2023.
 
Firli mengatakan saat itu dirinya ditunggu komisioner KPK lainnya untuk membahas operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso. Dia mengeklaim tidak sempat mencari mobil yang digunakannya untuk datang ke Bareskrim Mabes Polri.
 
Menurut Firli, ada orang lain yang menawarkan kendaraan kepadanya. Karena terburu-buru, ajakan itu diterima olehnya.
 
"Seseorang menyampaikan kepada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya kepada saya dan mengantar saya keluar dari tempat," ucap Firli.
 
Firli menyebut tawaran itu diterima karena ada kepentingan kedinasan. Ketua KPK itu menyebut dirinya tidak boleh menunda kepastian hukum atas pihak-pihak yang terjaring OTT di Bondowoso.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(AGA)

Sentimen: negatif (100%)