Tekanan yang Kita Alami Tak Seberapa Dibanding Tekanan Ekonomi yang Dirasakan Rakyat

19 Nov 2023 : 20.44 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Tekanan yang Kita Alami Tak Seberapa Dibanding Tekanan Ekonomi yang Dirasakan Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menyebut bahwa tekanan yang dialaminya tidak seberapa dibandingkan tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat.

Hal itu disampaikan Anies merespons pernyataan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto, yang mengklaim tengah membangun komunikasi dengan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) soal dugaan tekanan dari penguasa jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Apa pun tekanan yang kita alami, yang kita hadapi, belum apa-apa dibanding tekanan ekonomi yang dirasakan oleh keluarga-keluarga," kata Anies di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/11/2023).

"Belum apa-apa dibanding sulitnya anak muda mencari lapangan pekerjaan, dibanding petani cari pupuk, dibanding nelayan, dibanding peternak," ujarnya lagi.

Baca juga: JK Sependapat dengan Ganjar, Nilai Penegakan Hukum di Indonesia Menurun

Anies mengatakan, seberat-beratnya tekanan, tekanan rakyat yang lebih besar. Oleh karena itu, ia maju Pilpres 2024 untuk memperjuangkan kepentingan rakyat yang merasa sulitnya tekanan hidup.

"Dan bila harus berjuang harus mendapat tekanan, ya kita hadapi, karena tekanan yang kita alami jauh lebih kecil, tidak ada apa-apanya dengan beban hidup yang dirasakan oleh rakyat," kata Anies.

Atas dasar itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pihaknya memilih narasi perubahan.

"Jadi konsekuensi dari itu adalah berbagai macam tantangan. Hadapi saja, itu bagian dari perjuangan," ujar Anies.

Baca juga: Jawab Ganjar, Mahfud: Skor 5 Penegakan Hukum karena Kasus Anwar Usman

Sebelumnya diberitakan, Hasto kembali mengemukakan isu soal netralitas aparat negara. Isu ini semakin mencuat setelah pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 harus berhadapan dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

"Cukup banyak (tekanan yang muncul). Kita menyepakati dengan AMIN juga, (adanya) penggunaan suatu instrumen hukum, instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini, kami juga membangun komunikasi dengan AMIN, karena merasakan hal yang sama," kata Sekretaris Jenderal PDI-P itu pada 18 November 2023.

Dugaan tekanan itu, menurut Hasto, meliputi penurunan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta intimidasi terhadap tim sukses.

Baca juga: Merasa Dapat Tekanan dan Intimidasi, Hasto Mulai Bangun Komunikasi dengan Tim Anies-Muhaimin

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (94.1%)